Thursday, April 19, 2018

Tentang Hati: Hak dan Kewajiban untuk Bahagia

credit pict: id.pinterest.com

Bahagia adalah sebuah pilihan. Sesulit apapun masalah yang harus kita hadapi, kita masih bisa memilih untuk bahagia. Bahagia dengan alasan-alasan yang mungkin sangat sederhana. Memilih bahagia memang tidak akan menyelesaikan masalah. Tapi setidaknya, kita masih bisa membuat keadaan menjadi lebih baik.

Selain pilihan, bahagia yang selalu sederhana juga menjadi hak dan kewajiban setiap hati. Jadi, hari ini ada yang sudah memilih bahagia, menerima haknya untuk bahagia, atau memenuhi kewajibannya untuk bahagia? 

Kyaaaa.... Ini bukan tentang materi IPS ataupun PKn... Bukan juga materi yang melibatkan rumus matematika.... \^o^/ Karena bahagia itu tentang hati. Tentang hal yang belum ditemukan rumus pastinya. Tentang hal sederhana yang letaknya di tempat yang paling rumit, hati.

Tentang hak untuk bahagia. Setiap hati berhak untuk bahagia, berhak untuk memilih bahagia, berhak untuk menciptakan bahagianya masing-masing. Bagi mereka yang memiliki kehidupan yang nyaman, memiliki kesempatan menghabiskan waktu mereka bersama orang-orang tersayang, pasti bukan hal yang sulit untuk memperoleh haknya untuk bahagia. 

Lalu, bagaimana dengan mereka yang harus menjalani kehidupan yang jauh dari nyaman, atau takdir mengharuskan mereka berpisah dari orang-orang tersayang? Bagaimanapun sulitnya perjalanan hidup yang harus dilalui, setiap hati masih memiliki haknya untuk bahagia. Hak itu tidak bisa diambil oleh siapapun. Hak itu tidak akan hilang begitu saja hanya karena keadaan. 

Ketika keadaan menyulitkan hati untuk menemukan bahagia, saat itulah hati perlu memenuhi kewajibannya. Kewajibannya untuk menciptakan bahagia dengan caranya sendiri, untuk tidak melupakan alasan dan caranya bahagia. Bagaimanapun keadaan yang harus kita hadapi, bersama siapapun kita berada, selama kita masih memiliki kesempatan untuk bertemu hari esok, kita masih memiliki kewajiban untuk bahagia. 

Caranya?

Hehehehehe.... Caranya ada banyaaaaaaaak sekaliiiih, tak terhingga jumlahnya. Mulai dari cara yang sederhana sampai luar biasa. Yang penting cara bahagia yang kita tempuh, tidak menyakiti ataupun merebut kebahagiaan orang lain. 

Salah satu cara bahagia yang paling sederhana adalah selalu bersyukur dan berterima kasih karena kita masih memiliki hari ini dan hari esok. Bersyukur karena kita masih bisa bertemu dan menjalani hari-hari bersama orang-orang yang kita sayang. Bersyukur karena kita masih bisa melihat senyuman mereka. 

Kalaupun takdir mengharuskan sebuah perpisahan, kita pun masih harus bersyukur karena sudah dipertemukan, diperkenalkan, dan diberi kesempatan untuk memiliki kenangan bersama mereka. 

Selama masih ada alasan untuk bahagia, selama itu juga kita memiliki kewajiban untuk bahagia. Sesederhana apapun alasan itu, sesederhana apapun caranya, sesederhana apapun bahagia yang akan tercipta karena alasan itu. 

\^o^/


Related Post

1 comment:

  1. Sependapat ...
    Kita bahagia itu tidak dengan cara menyakiti dan merebut kebahagiaan orang lain.

    ReplyDelete