credit pict: id.pinterest.com
Bahagia adalah sebuah pilihan. Sesulit apapun masalah yang harus kita hadapi, kita masih bisa memilih untuk bahagia. Bahagia dengan alasan-alasan yang mungkin sangat sederhana. Memilih bahagia memang tidak akan menyelesaikan masalah. Tapi setidaknya, kita masih bisa membuat keadaan menjadi lebih baik.
Selain pilihan,
bahagia yang selalu sederhana juga menjadi hak dan kewajiban setiap hati. Jadi,
hari ini ada yang sudah memilih bahagia, menerima haknya untuk bahagia, atau memenuhi
kewajibannya untuk bahagia?
Kyaaaa.... Ini bukan
tentang materi IPS ataupun PKn... Bukan juga materi yang melibatkan rumus
matematika.... \^o^/ Karena bahagia itu tentang hati. Tentang hal yang belum
ditemukan rumus pastinya. Tentang hal sederhana yang letaknya di tempat yang paling
rumit, hati.
Tentang hak untuk
bahagia. Setiap hati berhak untuk bahagia, berhak untuk memilih bahagia, berhak
untuk menciptakan bahagianya masing-masing. Bagi mereka yang memiliki kehidupan
yang nyaman, memiliki kesempatan menghabiskan waktu mereka bersama orang-orang tersayang,
pasti bukan hal yang sulit untuk memperoleh haknya untuk bahagia.
Lalu, bagaimana
dengan mereka yang harus menjalani kehidupan yang jauh dari nyaman, atau takdir
mengharuskan mereka berpisah dari orang-orang tersayang? Bagaimanapun sulitnya
perjalanan hidup yang harus dilalui, setiap hati masih memiliki haknya untuk
bahagia. Hak itu tidak bisa diambil oleh siapapun. Hak itu tidak akan hilang
begitu saja hanya karena keadaan.
Ketika keadaan
menyulitkan hati untuk menemukan bahagia, saat itulah hati perlu memenuhi
kewajibannya. Kewajibannya untuk menciptakan bahagia dengan caranya sendiri,
untuk tidak melupakan alasan dan caranya bahagia. Bagaimanapun keadaan yang
harus kita hadapi, bersama siapapun kita berada, selama kita masih memiliki
kesempatan untuk bertemu hari esok, kita masih memiliki kewajiban untuk
bahagia.
Caranya?
Hehehehehe....
Caranya ada banyaaaaaaaak sekaliiiih, tak terhingga jumlahnya. Mulai dari cara
yang sederhana sampai luar biasa. Yang penting cara bahagia yang kita tempuh,
tidak menyakiti ataupun merebut kebahagiaan orang lain.
Salah satu cara
bahagia yang paling sederhana adalah selalu bersyukur dan berterima kasih karena
kita masih memiliki hari ini dan hari esok. Bersyukur karena kita masih bisa
bertemu dan menjalani hari-hari bersama orang-orang yang kita sayang. Bersyukur
karena kita masih bisa melihat senyuman mereka.
Kalaupun takdir
mengharuskan sebuah perpisahan, kita pun masih harus bersyukur karena sudah
dipertemukan, diperkenalkan, dan diberi kesempatan untuk memiliki kenangan
bersama mereka.
Selama masih ada
alasan untuk bahagia, selama itu juga kita memiliki kewajiban untuk bahagia.
Sesederhana apapun alasan itu, sesederhana apapun caranya, sesederhana apapun
bahagia yang akan tercipta karena alasan itu.
\^o^/
Related Post
Sependapat ...
ReplyDeleteKita bahagia itu tidak dengan cara menyakiti dan merebut kebahagiaan orang lain.