credit pict: https://wall.alphacoders.com
Untuk hati yang
masih memilih bertahan dengan rindunya masing-masing, padahal sudah waktunya
untuk melepaskan. Entah kenapa, masih sulit untuk berhenti mengistimewakan
kenangan-kenangan bersamanya. Entah kenapa, masih sulit melupakan perasaan
untuknya. Entah kenapa, meskipun rasanya sakit, rasa cinta itu belum juga
berkurang kadarnya. Entah karena masih berharap kalau suatu saat dia akan
kembali. Entah karena rasa yang tersimpan untuknya terlalu dalam. Entah karena
terlalu banyak kenangan indah yang tercipta bersamanya. Akhirnya, hati masih
memilih menunggu. Meskipun, orang lain, bahkan kita sendiri ‘memandang’ kalau
sudah waktunya untuk berhenti menunggu. Sudah waktunya mencari bahagia yang
baru. Begitulah, salah satu pilihan hati yang sulit dipahami, bahkan oleh
pemiliknya sekalipun.
Tentang bahagia,
tentang sesuatu yang sederhana. Tentang bahagia yang bisa tercipta dari dari
hal sekecil apapun itu, sesederhana apapun itu, bersama siapapun itu. Tentang
bahagia yang tercipta karena kenangan sesederhana apapun itu, karena alasan
sesederhana apapun itu.
Masih tentang hati
yang merindu. Kali ini, rindu membawa bahagia dengan caranya sendiri, caranya
yang sederhana. Membayangkan hari esok, di mana kita bisa bertemu dengannya,
sudah menghadirkan bahagia tersendiri di hati. Mendengar suaranya, mengingat kembali
kenangan manis bersamanya, dan merencanakan banyak kenangan indah lainnya
bersamanya, cara-cara sesederhana itu sudah berhasil membuat hati menyapa bahagia.
Bahagia memang
selalu sederhana, tapi letaknya di tempat yang paling rumit, di hati. Karena
itulah, terkadang bahagia menjadi satu hal yang sulit untuk dicari. Terkadang,
kita harus mencari bahagia dari seseorang, rasanya bahagia hanya bisa kita cari
dan temukan bersama seseorang itu. Padahal, kita bisa menciptakan bahagia kita
sendiri. Bahkan, kita bisa menciptakan bahagia untuk orang-orang yang kita
sayang.
Bahagia tumbuh di
hati, tempat di mana, beragam rasa lainnya juga tumbuh. Baik rasa yang membuat
hati nyaman, ataupun rasa yang sebaliknya. Karena itulah, terkadang rasa
bahagia itu harus kalah dari rasa yang lain. Apalagi dari rasa yang membuat
hati tak nyaman, rasa yang tanpa kita sadari seringkali kita ‘istimewakan’.
Kenapa? Karena rasa yang membuat hati tidak nyaman itu sanggup membuat kita
melupakan banyak alasan bahagia hari ini atau untuk beberapa hari ke depan.
Karena rasa yang tidak nyaman itu membuat kita melupakan caranya bahagia.
Kenapa bahagia
letaknya di hati? Tempat yang paling rumit dan sulit dipahami. Karena itulah
salah satu tugas hati. Tugas hati untuk bahagia. Dengan beragam cara, termasuk
cara yang sederhana sekalipun. Dengan beragam alasan, dari hal yang sederhana
sampai luar biasa. Dengan siapapun itu, bersama keluarga, sahabat, teman biasa,
teman hidup nantinya (\^o^/), atau mungkin bersama seseoraang yang baru saja
kita temui dan kenal hari ini.
Kenapa bahagia
letaknya di hati? Karena bahagia hanya bisa tumbuh di hati, satu tempat yang sangat
luas dan lapang, hingga sanggup menjadi tempat di mana banyak rasa tumbuh dan
bertahan, meskipun terkadang memang hati juga menjadi tempat untuk melupakan
rasa tertentu. Hati juga menjadi tempat terindah untuk menyimpan banyak rasa
dan kenangan.
\^o^/
Hati-hati bermain hati, karena hati itu punya hati. #eh
ReplyDelete