Wahai rindu...
Ketika kamu datang menyapa,
Haruskah kuucapkan selamat datang...
Semoga kamu betah untuk singgah di sini
Atau
Haruskah kumemintamu untuk segera berlalu?
Rindu itu tidak melulu tentang cinta. Namun, ada juga rindu tentang sahabat, keluarga, atau tentang kamu dan aku (apasih?). Semua rindu itu punya kisahnya masing-masing.
Kenapa aku menulis tentang rindu? Eeem, karena aku baru merindukan banyak hal.
Aku rindu kelasku... tempat di mana ada sahabat-sahabatku, pengalaman-pengalamanku, dan satu cinta mengisi hari-hariku... (Aseeek .....\^o^/) Dua tahun itu bukan waktu yang sebentar untuk tidak menumbuhkan bibit-bibit rindu ini.... (Sediiih T-T)
Tapi, rindu ini tidak mengada-ada kok. Bukan aku ingin menulis tentang rindu, tapi aku menulis tentang rindu karena aku merindukan banyak hal.
Kenapa judulnya Mengenal Rindu? Kenapa ya? Karena setelah sekian lama dan berulang-ulang kali aku merasakan kerinduan dengan kadar yang beraneka ragam, aku baru tahu kalau rindu itu bukan hanya tentang jarak dan waktu. Tapi, rindu itu juga tentang rasa takut. Rasa takut akan kehilangan. Kehilangan kenangan, kehilangan kesempatan untuk membuat kenangan bersama orang-orang yang sama. Rasa takut untuk melupakan dan dilupakan.
Rindu itu tidak sesederhana mengeja huruf R-I-N-D-U, kemudian dibaca rindu. Yang pasti, setuju sama Dilannya om Pidie kalau rindu itu berat. Kamu bisa memilih, apakah rindumu nanti akan menjadi rindu yang mendewasakan atau justru menghancurkan.
Meskipun berat, rindu itu indah kok. Karena rindu menjadi alasan banyak lagu indah tercipta, banyak cerita cinta yang menemukan maknanya, dan gerimis menjadi lebih syahdu (\^o^/).
Bersyukurlah wahai hati yang pernah merasakan rindu....
No comments:
Post a Comment