Saturday, September 1, 2018

Ketika Rindu Belum Menemukan Tempatnya Berlabuh


Kenapa harus merasa kehilangan, sementara kita belum pernah memiliki....
Kenapa harus merasa cemburu, sementara kita bukanlah siapa-siapa....
Kenapa harus ada benci, sementara dia belum pernah menyakiti....
Kenapa harus melupakan, sementara dia belum pernah menyimpan kenangan tentang kita....
Kenapa harus ada rindu, sementara dia berusaha untuk melupakan....

Begitulah rumitnya perasaan ketika rindu belum menemukan tempatnya untuk berlabuh. Perasaan yang rumit, sekaligus tak ramah untuk hati. Perasaan yang lebih sering membuat hati melupakan caranya bahagia. Perasaan yang ingin secepatnya kita hentikan ‘lajunya’. 

Mungkin, keadaan akan jauh lebih baik, ketika kita bisa menempatkan dia sebatas teman dan kenangan. 

Kalaupun masih teramat sulit, perlahan waktulah yang akan membantu mengobati luka karena rindu itu. Waktulah yang akan membantu hati menciptakan kenangan baru, tentang dia sebagai teman baik. Waktulah yang akan mengantarkan kita pada pertemuan-pertemuan baru. Pertemuan-pertemuan baru yang akan membawa kita pada seseorang yang namanya masih menjadi rahasia langit, sebagai tempat terbaik rindu untuk berlabuh.

(Heheh... siang-siang ngajak baper ceritanya....)

\^o^/

No comments:

Post a Comment