Kenapa harus merasa kehilangan, sementara kita
belum pernah memiliki....
Kenapa harus merasa cemburu, sementara kita
bukanlah siapa-siapa....
Kenapa harus ada benci, sementara dia belum
pernah menyakiti....
Kenapa harus melupakan, sementara dia belum
pernah menyimpan kenangan tentang kita....
Kenapa harus ada rindu, sementara dia
berusaha untuk melupakan....
Begitulah rumitnya
perasaan ketika rindu belum menemukan tempatnya untuk berlabuh. Perasaan yang
rumit, sekaligus tak ramah untuk hati. Perasaan yang lebih sering membuat hati
melupakan caranya bahagia. Perasaan yang ingin secepatnya kita hentikan ‘lajunya’.
Mungkin, keadaan
akan jauh lebih baik, ketika kita bisa menempatkan dia sebatas teman dan
kenangan.
Kalaupun masih teramat
sulit, perlahan waktulah yang akan membantu mengobati luka karena rindu itu. Waktulah
yang akan membantu hati menciptakan kenangan baru, tentang dia sebagai teman
baik. Waktulah yang akan mengantarkan kita pada pertemuan-pertemuan baru.
Pertemuan-pertemuan baru yang akan membawa kita pada seseorang yang namanya masih
menjadi rahasia langit, sebagai tempat terbaik rindu untuk berlabuh.
(Heheh... siang-siang ngajak baper ceritanya....)
\^o^/
No comments:
Post a Comment