credit pict: https://id.pinterest.com
Mungkin...
sudah satu tahun lebih waktu menjadi jarak antara kita, menjadi jeda antara
rasa yang dulu pernah ada dengan rasa yang kini perlahan mulai berubah.
Ternyata memang benar, kalau waktu adalah pengobat paling baik.
Wahai
hati, sudahkah kamu move on? Belum
pastinyaaaa.... Kekekeke.... \^o^/ Sudah sekian purnama padahal.... Tapi
setidaknya, hati ini sudah mulai sembuh, sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
Lalu, kenapa belum move on juga? Karena
dia memang masih tersimpan di tempat yang masih sama, di hati. Tempatnya masih
spesial. Hanya saja, rasa ini perlahan mulai berubah. Bukan karena hadirnya
seseorang yang siap menggantikan dia, tapi karena waktu mengajarkan hati untuk
menerima takdir cinta (kayak lagunya Teh Ocha...\^o^/).
Iya,
takdir tentang cinta yang tak harus memiliki. Dia datang sebagai seseorang yang
baik. Seseorang yang mengenalkan tentang rasa nyaman. Dulunya, dia memang orang
asing. Tapi, tak perlu waktu lama untuk menemukan kenyamanan di dekatnya. Bukan
hanya di dekatnya, mengingat kembali kenangan tentangnya atau sekadar berkabar
dengannya pun sudah membuat hati nyaman. Tapi ternyata, takdir mengharuskan dia
kembali menjadi orang asing. Hanya kenangan tentangnya yang berhak untuk
disimpan. Tentang rasa yang masih ada ini, biarkanlah waktu yang akan kembali
menjadi penyembuhnya.
Lalu,
bagaimana dengan hati yang masih teramat sering bertemu rindu? Rindu tentang
dia, rindu tentang kenangan bersamanya, rindu yang terkadang membawa sedikit
harapan untuk suatu saat nanti bertemu dengannya.
Perlahan,
waktu juga mengajarkan untuk melepaskan rindu itu. Waktu jugalah yang akan
mengajarkan untuk melepaskan dia bahagia dengan pilihan hatinya. Melepaskan
memang bukan hal yang mudah. Ada yang bilang, kalau melepaskan jauh lebih sulit
dari mempertahankan. Tapi cepat atau lambat, melepaskan menjadi sebuah
keharusan. Nikmatilah perjalanan waktu yang akan mengenalkan kita pada
pengalaman-pengalaman baru dan orang-orang baru yang akan kita temui nantinya.
Mungkin saja, di anatara orang baru itu, ada ‘satu’ yang kelak menjadi takdir
kita.
\^o^/
No comments:
Post a Comment