Thursday, November 30, 2017

Mengenal Rindu



Wahai rindu...
Ketika kamu datang menyapa,
Haruskah kuucapkan selamat datang...
Semoga kamu betah untuk singgah di sini
Atau
Haruskah kumemintamu untuk segera berlalu?

Rindu itu tidak melulu tentang cinta. Namun, ada juga rindu tentang sahabat, keluarga, atau tentang kamu dan aku (apasih?). Semua rindu itu punya kisahnya masing-masing.

Kenapa aku menulis tentang rindu? Eeem, karena aku baru merindukan banyak hal.
Aku rindu kelasku... tempat di mana ada sahabat-sahabatku, pengalaman-pengalamanku, dan satu cinta mengisi hari-hariku... (Aseeek .....\^o^/) Dua tahun itu bukan waktu yang sebentar untuk tidak menumbuhkan bibit-bibit rindu ini.... (Sediiih T-T)

Tapi, rindu ini tidak mengada-ada kok. Bukan aku ingin menulis tentang rindu, tapi aku menulis tentang rindu karena aku merindukan banyak hal.
Kenapa judulnya Mengenal Rindu? Kenapa ya? Karena setelah sekian lama dan berulang-ulang kali aku merasakan kerinduan dengan kadar yang beraneka ragam, aku baru tahu kalau rindu itu bukan hanya tentang jarak dan waktu. Tapi, rindu itu juga tentang rasa takut. Rasa takut akan kehilangan. Kehilangan kenangan, kehilangan kesempatan untuk membuat kenangan bersama orang-orang yang sama. Rasa takut untuk melupakan dan dilupakan.

Rindu itu tidak sesederhana mengeja huruf R-I-N-D-U, kemudian dibaca rindu. Yang pasti, setuju sama Dilannya om Pidie kalau rindu itu berat. Kamu bisa memilih, apakah rindumu nanti akan menjadi rindu yang mendewasakan atau justru menghancurkan.

Meskipun berat, rindu itu indah kok. Karena rindu menjadi alasan banyak lagu indah tercipta, banyak cerita cinta yang menemukan maknanya, dan gerimis menjadi lebih syahdu (\^o^/). 

Bersyukurlah wahai hati yang pernah merasakan rindu....

Wednesday, November 22, 2017

Tentang Sahabat



Heheheh... tentang sahabat... enaknya mulai dari mana kalau membahas ini? Baru pengen nulis tentang ini sih. Kenapa, karena ada suatu kejadian yang mungkin untuk orang lain kejadian ini biasa-biasa saja, sedang-sedang saja, gampang banget dilupain. Tapi buat aku, kejadian ini “merangsang” hati dan pikiran aku untuk bertanya, “Apa dia benar-benar sahabatku yang baik?” Mungkin pertanyaan ini muncul karena aku baru sensian sama baperan ya. Tak apalah ya, karena baru sensi sama baper jadi bisa nulis ini di tengah malam di saat burung-burung hantu mulai bernyanyi, kuk...kuk...kuk..kuk....

Oke, mari kita mulai.... 

Menurut kalian, sahabat itu apa, siapa dan makhluk seperti apa, dan bisa dapat dari mana? Pertanyaan macam apa inih?

Kalau diminta mendefinisikan tentang apa itu sahabat, definisi yang pertama kali muncul, sahabat itu lebih dari teman, posisinya lebih penting dan spesial. Tidak semua teman bisa menjadi sahabat. Tapi semua sahabat bisa menjadi teman. Ada satu lagi definisi yang bisa menggambarkan apa itu sahabat, dan aku paling suka definisi ini. Sahabat itu adalah keluarga yang kita pilih. Kalau ditanya dapat definisi ini dari mana, jawabannya adalah ... (pasti readers bakal mikir... ih si Mey alay... wkwkwkwk... tapi ngga papa... emang alay... belajar jujur itu baik) dari dialog sinetron remaja tahun 2013, apa 2014 an... lupah... pokoknya judulnya Diam-Diam Suka tayang di salah satu stasiun televisi swasta).

Kalau kita membahas tentang sahabat, ada beberapa komposisi utama yang harus ada, yaitu nyaman, jujur, dan saling menjaga. Boleh  tuh komposisinya ditambahin lagi sesuai pengalaman masing-masing.... Pertama, kenapa nyaman? Sahabat itu seseorang yang bisa membuat kita nyaman menjadi diri kita sendiri. Orang yang bisa menjadi dirinya sendiri dan menemukan orang lain yang bisa menerima dirinya apa adanya, pasti bahagia banget. Kedua, jujur. Kejujuran itu hal yang berat buat dilakuin, berat banget. Ada banyak konsekuensinya. Sahabat yang baik akan selalu berusaha untuk jujur, entah itu bisa membuat kita tertawa bahagia atau menangis sedih. Tapi kalaupun karena kejujuran itu kita menangis, yakin deh setelah itu pasti ada kebaikan yang datang, cepat atau lambat. Yang ketiga, saling menjaga. Kita pasti pernah iseng-isengan, ejek-ejekan, berantem, atau apalah yang ujung-ujungnya membuat kita mikir “Kamu itu sahabat aku bukan sih? Kalau iya, kenapa begini, kenapa begitu? Blablabla....” Sahabat yang baik pasti akan berusaha menjaga perasaan sahabatnya. Kalaupun suatu saat dia jadi pihak yang salah, pasti ngga akan ragu untuk minta maaf. Kalaupun suatu saat dia jadi pihak yang benar, pasti akan belajar untuk bersabar dan memaafkan. Susah yes? Yes. Pokoknya, semuanya itu untuk menjaga tali persahabatan yang sudah ada. Lebih susah mempertahankan loh daripada memulai. Kadang, persahabatan yang sudah lama terjalin hilang tanpa kesan hanya karena salah paham. Lebih buruknya lagi, malah jadi musuhan. Ngga asyik kan? 

Konflik dalam persahabatan, mau ngga mau pasti kita pernah ngrasain. Rasanya asam, asin, pahit, ngga ada manisnya sama sekali. Yang jelas, saat konflik itu terjadi kita harus ingat kalau setiap orang punya kelebihan dan kelemahan masing-masing, begitupun kita dan sahabat kita. Tapi yang pasti kalau sahabat kita salah, kita harus berani ngingetin. Mungkin sahabat kita akan menangis, marah, sedih, tapi kita harus berani jujur (sampai saat ini masih sulit banget ngelakui ini, intinya masih belajar). Di sisi lain, kita juga harus siap kalau suatu saat nanti ada sahabat kita yang menasihati, meningatkan kalau kita salah. Yang pasti, selain jujur kita juga harus belajar menjaga perasaan mereka. Nah loh, kalau jujur menyakitkan, gimana cara menjaga perasaan mereka? Kita pasti tahu karakter sahabat kita masing-masing. Belajarlah cara ngomong yang baik ke mereka, yang ngga nyakitin. Terkadang yang nyakitin itu bukan karena jujurnya, tapi cara jujurnya yang salah. Satu lagi, ini pentingnya menjaga perasaan sahabat kita. Nih ya, kalau kita sendiri disakitin sama sahabat sendiri, rasanya jauh lebih baper, lebih sakit, lebih kecewa daripada nyang ngelakuin itu orang lain. Karena itu, jangan nyakitin sahabat kita.

Demikianlah, sedikit ulasan tentang sahabat ini. Maaf yak, kalau bahasanya aneh, ngga nyambung, susah dimengerti, soalnya yang nulis baru belajar. Hehehehe.... Pokoknya, kalau kita udah punya sahabat yang baik, jaga mereka baik-baik. Karena nemuin satu sahabat itu jauuuuuuh lebih susah dari nemuin sepuluh musuh (dikit aja ya angkanya, wkwkwkwk....).

Jangan lupa bahagia readers semua... \^o^/
Termakasih sudah mampir ke sini.... Lain mampir lagi yak.... hehehehe.....

Monday, November 20, 2017

Salam Kenal \^o^/


Assalamu’alaikum wr.wb.... \^o^/

Hai... holaa... teman-teman semua... salam kenal... Panggil saja aku Mey, bukan Mawar atau Melati... karena namaku Mey... Hehehe...

Selamat datang di blog ini... Blog keduaku.... Blog pertama dulu adalah pengalaman pertama nulis di blog... tapi bukan pengalaman cinta yang pertama lo ya.... Heheheh...

Di blog kedua ini, insyaalloh aku mau belajar nulis lebih banyak lagi... jangan lupa dan jangan bosen baca yak... readers semua.... Doakan aku nya juga ngga lupa dan bosen nulis juga... (kkkk... canda... \^o^/)

\^o^/
mey.diary.07@gmail.com