Saturday, March 24, 2018

Lelah: Haruskah Menyerah, Lalu Kalah?



Hai...! Apa kabar hari ini? Sudah berapa kali bertemu masalah hari ini? Apakah masih bertemu masalah yang sama seperti kemarin? Atau hari ini justru bertemu masalah baru? Masalah baru yang mungkin lebih ringan, atau bahkan lebih berat?

Apakah masalah hari ini membuat hati kita semakin lelah? Lebih lelah dari hari kemarin, dan kemarinnya lagi? 

Begitulah hari demi hari yang akan terus berganti hari yang baru. Seiring berjalannya waktu, kita akan bertemu orang-orang baru, lalu mungkin harus bertemu masalah-masalah baru. Masalah yang membuat jenuh. Jenuh berkepanjangan yang akhirnya mulai membuat lelah fisik, pikiran, dan hati. Lelah semua-muanya....

Ketika lelah mulai datang, mungkin kita akan memilih untuk segera menyelesaikan masalah secepatnya. Entah kita bisa menyelesaikannya dengan baik, atau sekadarnya. Yang penting, masalah kita sudah selesai. Pilihan selanjutnya, kita memilih untuk beristirahat, walaupun hanya sebentar. 

Lalu, masih ada pilihan lainnya, pilihan untuk menyerah, lalu kalah. Meskipun kita telah berusaha sebaik-baiknya, sudah memanfaatkan waktu istirahat kita sebaik-baiknya, satu masalah itu tak kunjung selesai, bahkan bertambah lagi masalah yang lain. Apakah sudah waktunya kita untuk memilih menyerah? Haruskah kita menyerah begitu saja? Setelah menyerah, mungkin masalah itu memang akan pergi dengan sendirinya. 

Tapi, apakah kita benar-benar mau menerima kekalahan? Sementara kita masih memiliki waktu? Sementara kita belum sampai pada garis finish? Bukankah kita masih bisa berjuang sampai akhir?  

Syukur alhamdulillah kalau kita masih memiliki waktu yang panjang. Kita masih memiliki banyak waktu untuk memberikan yang terbaik. 

Tapi, bagaimana kalau kita hanya memiliki waktu yang singkat? Sudah tidak ada waktu istirahat lagi, sementara lelah kita belum juga terobati. Sesingkat apapun waktu yang kita miliki, bukankah kita selalu memiliki Alloh SWT? Bukankah kita masih memiliki Sang Pemilik Waktu? Walaupun kita hanya memiliki waktu singkat, belum saatnya untuk menyerah. Belum saatnya untuk memilih kalah. 

Terkadang, detik-detik terakhir justru menjadi kunci keberhasilan kan? Satu lagi, akan selalu ada Alloh SWT yang menolong kita, sampai di titik akhir nanti. Entah bagaimanapun caranya, entah dari arah manapun pertolongan itu akan datang. Yang penting, kita memilih memberikan yang terbaik sampai titik akhir, tidak kehilangan harapan, selalu berdoa untuk hasil yang terbaik, dan  menyerahkan semua hasilnya pada Alloh SWT. Bagaimanapun hasilnya nanti, itulah hasil yang terbaik.... 

\^o^/

No comments:

Post a Comment