Wednesday, April 10, 2019

Tentang Hati dan Kenangan

credit pict: me.me
 
Terkadang, kenangan menjadi obat paling ampuh untuk menyembuhkan luka. Tapi pada waktu, tempat, dan keadaan yang lain, kenangan justru membuat luka semakin dalam, semakin lama untuk sembuh. Kenapa? 

Alasannya sederhana, karena kenangan akan hadir bersama rasa yang mungkin dulu pernah singgah di hati. Entah singgah untuk waktu yang singkat atapun yang sudah cukup lama menetap. Entah masih menetap di hati atau hanya sebatas pengalaman hati. 

Untuk kisah yang harus berakhir tak indah, kenangan memang lebih sering mengundang rasa perih. Mengundang lebih banyak rasa yang membuat hati tak nyaman. Namun, di sisi lain, kenanangan yang hadir bersama perih juga membuat hati jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Hati manusia itu... memang penuh misteri. Hati pasti kenal betul kenangan ‘nomor’ berapa yang akan kembali menghadirkan luka lama. Tapi, dengan mudahnya hati memanggil-manggil kembali kenangan itu hanya karena alasan rindu. Lalu... apalagi? Kekekeke....

Lalu... seperti ini.... Hati sebenarnya, sesungguhnya memiliki sistem (nah loh.. jadi kek program komputer) yang ampuh untuk memilih kenangan mana yang perlu disimpan dan dijaga dengan baik dan kenangan mana yang perlu segera dilepaskan dan diikhlaskan. Tapi... seringkali hati enggan, sangat enggan melepaskan kenangan yang tidak seharusnya disimpan. 

Tentang hati dan kenangan memiliki hubungan yang sederhana, tapi menjadi rumit dan teramat sulit untuk dipahami apalagi dijelaskan. Kenapa menjadi rumit dan sulit? Karena hati adalah tempat tinggal perasaan. 

Kalau rumit bin sulit, kenapa ditulis di sini Mey????? Karena mau nulis ini aja sih... Kekekekeke.... 

\^o^/

No comments:

Post a Comment