Friday, April 19, 2019

Cause Saying Goodbye Isn't Simple



credit pict: www.yourquote.in
 
Saying hello is so simple, how about saying goodbye?

Mengucapkan selamat tinggal bukan hal yang mudah, bukan pula perkara yang sederhana. Ada banyak rasa yang mungkin akan berkumpul menjadi satu seperti satu adonan kue yang belum siap untuk dinikmati. Karena masih ada satu, dua, tiga, bahkan banyak proses yang harus dilewati. 

Okey... kenapa mengucapkan selamat tinggal melibatkan banyak rasa? Ada rasa rindu yang sudah prematur datangnya. Belum juga berpisah, rasa rindu sudah membuat hati sesak. Ada rasa takut untuk kehilangan, mungkin untuk selamanya. Mungkin tidak akan ada lagi kesempatan untuk bertemu. Kalaupun ada, keadaan nantinya sudah jauh berbeda. Ada rasa tidak siap untuk berpisah. Entah berapa lama waktu mengenal dia sebagai orang baik, selama dia mampu membuat kita merasa nyaman dan tersenyum bahagia, perpisahan selalu meninggalkan luka dan air mata. Ketika dia sudah benar-benar menjauh, sanggupkah kita berdiri sendiri tanpa dia yang mungkin selama ini selalu menguatkan? Ketika dia sudah benar-benar pergi, mampukah kita menemukan kembali seseorang yang sebaik dia? 

Namun, seberat apapun itu, sesulit apapun itu, ketika saatnya tiba, kita memang harus mengucapkan selamat tinggal. Lalu, mengucapkan selamat datang pada hari yang baru, tanpa dirinya lagi. Berat? Pasti.... Tapi, itu harus. Hidup harus terus berjalan, dengan ataupun tanpa dia lagi. 

\^o^/

Let's Learn to be Happy



credit pict: www.yourquote.in

Don’t learn how to be happy... but let’s learn to be happy. Why? Because happiness depends on out heart, not our ways to be happy.

Bahagia berasal dari hati kita masing-masing, bukan dari bagaimana cara kita bahagia. Entah melalui cara yang sederhana ataupun luar biasa, hati bisa menciptakan bahagianya sendiri.

Terkadang, hanya dengan melihat senyuman orang-orang tersayang pun, hati sudah tersenyum... tersenyum bahagia.

Berada di samping orang-orang yang membuat kita nyaman pun, sudah lebih dari cukup untuk melepas lelah, melepas semua beban. Tersenyum bersama mereka pun membawa bahagia yang sederhana, tapi tak ternilai harganya.

Terkadang, kita harus bersusah payah mencari alasan bahagia. Kenapa? Karena tidak setiap hari kita berada dalam kondisi terbaik. Tidak setiap saat orang-orang yang kita kenal mendukung kita. Tidak setiap kesempatan kita bisa meraih apa yang kita inginkan. Ada saatnya menang, ada saatnya untuk kalah. Ada saatnya untuk terus berjuang, ada saatnya untuk menyerahkan seluruh hasil terbaiknya pada Sang Pemilik Kehidupan. Ada saatnya memilih bertahan dengan pilihan kita selama ini, tapi ada saatnya pula untuk melepaskan apa yang kita pilih, apa yang kita perjuangkan selama ini.

Tapi... apapun kondisinya, masih ada hati yang terlalu kuat untuk melupakan caranya bahagia.

\^o^/

Wednesday, April 10, 2019

Tentang Hati dan Kenangan

credit pict: me.me
 
Terkadang, kenangan menjadi obat paling ampuh untuk menyembuhkan luka. Tapi pada waktu, tempat, dan keadaan yang lain, kenangan justru membuat luka semakin dalam, semakin lama untuk sembuh. Kenapa? 

Alasannya sederhana, karena kenangan akan hadir bersama rasa yang mungkin dulu pernah singgah di hati. Entah singgah untuk waktu yang singkat atapun yang sudah cukup lama menetap. Entah masih menetap di hati atau hanya sebatas pengalaman hati. 

Untuk kisah yang harus berakhir tak indah, kenangan memang lebih sering mengundang rasa perih. Mengundang lebih banyak rasa yang membuat hati tak nyaman. Namun, di sisi lain, kenanangan yang hadir bersama perih juga membuat hati jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Hati manusia itu... memang penuh misteri. Hati pasti kenal betul kenangan ‘nomor’ berapa yang akan kembali menghadirkan luka lama. Tapi, dengan mudahnya hati memanggil-manggil kembali kenangan itu hanya karena alasan rindu. Lalu... apalagi? Kekekeke....

Lalu... seperti ini.... Hati sebenarnya, sesungguhnya memiliki sistem (nah loh.. jadi kek program komputer) yang ampuh untuk memilih kenangan mana yang perlu disimpan dan dijaga dengan baik dan kenangan mana yang perlu segera dilepaskan dan diikhlaskan. Tapi... seringkali hati enggan, sangat enggan melepaskan kenangan yang tidak seharusnya disimpan. 

Tentang hati dan kenangan memiliki hubungan yang sederhana, tapi menjadi rumit dan teramat sulit untuk dipahami apalagi dijelaskan. Kenapa menjadi rumit dan sulit? Karena hati adalah tempat tinggal perasaan. 

Kalau rumit bin sulit, kenapa ditulis di sini Mey????? Karena mau nulis ini aja sih... Kekekekeke.... 

\^o^/