Friday, January 4, 2019

Teruntuk Hati yang Masih Tertatih



Assalamu’alaikum.... Holaaa, hai... lama tak jumpa di sini teman-teman... \^o^/ 

Hihihihi... first of all, I want to say... maaf sekaliiiiiiiii karena baru bisa posting di awal tahun 2019 inih. Dan... belum menepati janji untuk... satu rutin lagi posting... dua lanjut lagi cerbung Kiara. Kenapa? Karena... (ini jujur yaaak)... karena tahun kemarin rasanya ada banyak sekali ujian yang datang silih berganti. Ibaratnya, satu ujian belum tuntas KKM (kek anak sekolah... kekekeke...), datang lagi ujian yang lain. Mulai dari ujian hati untuk melepaskan dia yang selama ini masih dinanti. Ujian hati untuk melepaskan satu mimpi yang sudah cukup lama diperjuangkan. Ujian hati untuk kehilangan “sesuatu” yang selama bertahun-tahun ini selalu menemani. 

Tiga ujian itu, menurut yang baru ngetik ini sangaaaaaat berat. Butuh waktu yang tak sebentar untuk sembuh. Sampai tahun sudah berganti pun, rasanya hati masih tertatih untuk melangkah. Tahun 2018, tahun jatuh bangun. Di akhir tahun pun masih jatuh, belum bangun-bangun lagi. Lalu, awal tahun 2019? Awal tahun 2019 ini... baru beberapa hari berjalan... hehehehe.... Keadaan hati, alhamdulillah perlahan membaik. Si hati sudah mulai belajar tersenyum lagiiih.... \^o^/ 

Waktu memang penyembuh yang terbaik, penyembuh paling sabar, penyembuh paling ikhlas. Kenapa? Kenapa yaaak? Susah dijelasinnya.... Kekekeke.... Em... satu hari ada 24 jam... 1440 menit... 86.400 detik.... Setiap detiknya, mungkin perasaan kita bisa berubah-ubah. Tidak perlu perubahan yang besar. Perubahan sekecil apapun itu, ketika itu penting, ada banyak hal yang mungkin berubah. Perasaan... bukan hal yang mudah untuk dipahami. Apalagi kalau itu perasaan kaum hawa kan? 

Iyaaaph... setiap detik akan mengantarkan hati untuk melanjutkan kisahnya yang belum usai, membawa hati pada kisahnya yang baru. Mungkin kisah baru yang akan membantu untuk menyembuhkan luka. 

Tapi... walaupun waktu adalah penyembuh terbaik, harus ada hati yang bersedia menerima, melanjutkan kisah yang sudah berjalan, dan belajar memulai kisah yang baru. Karena... sesabar apapun waktu, sekuat apapun orang-orang di samping kita, ketika hati kita sendiri belum mau memaafkan, akan teramat sulit untuk memulai langkah yang baru.

Jadi... kalau ditanya, apakabar hati? Jawabannya masih sama... alhamdulillah sekarang jauh lebih baik. Meskipun luka di sini belum sepenuhnya sembuh, tapi waktu terus berjalan kan? Tidak perlu menunggu sampai sempurna sembuh. Kalau kita terlalu lama menunggu luka itu sembuh sempurna, akan teramat banyak waktu yang terbuang sia-sia. Bersama sang waktu, perlahan luka itu akan sembuh juga.

Teruntuk hati yang masih tertatih untuk melangkah, belajarlah untuk menjadi lebih kuat. Luka di tahun 2018 kemarin, biarlah menjadi bagian perjalanan panjang kita nanti. Kalaupun sempat bergelut dengan rasa kecewa, marah, benci, ataupun rasa ingin menyerah, sudah saatnya bertemu rasa lain yang lebih nyaman. Rasa yang akan jauh lebih nyaman untuk menghuni hati. Sudah saatnya melanjutkan kisah yang sudah kita mulai. Sudah saatnya memulai kisah baru yang jauh lebih indah dari kisah-kisah sebelumnya. Sudah saatnya “kembali” berjuang meraih mimpi yang mungkin sebelumnya harus tertunda. Sudah saatnya kembali bahagia dan menciptakan bahagia untuk mereka yang kita sayang....

\^o^/

3 comments:

  1. "...saatnya kembali bahagia.." suka banget kata ini. kalau boleh, kedepan sy mau sering mampir dan belajar hal-hal baru dari blog ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena kita berhak dan wajib untuk bahagia... \^o^/

      Delete
  2. The casino is the answer to this, the casino is an entertainment
    The casino is a great place 광명 출장안마 to meet all 구미 출장마사지 new newbies and new new players. With over a dozen gaming studios, 삼척 출장샵 a variety 천안 출장마사지 of bars, lounges and 고양 출장샵

    ReplyDelete