credit pict: www.threelittlekittens.com
Assalamu’alaikum....
Holaaa, hai... lama tak jumpa di sini teman-teman... \^o^/
Hihihihi...
first of all, I want to say... maaf
sekaliiiiiiiii karena baru bisa posting di awal tahun 2019 inih. Dan... belum
menepati janji untuk... satu rutin lagi posting... dua
lanjut lagi cerbung Kiara. Kenapa? Karena... (ini jujur yaaak)... karena tahun kemarin
rasanya ada banyak sekali ujian yang datang silih berganti. Ibaratnya, satu
ujian belum tuntas KKM (kek anak sekolah... kekekeke...), datang lagi ujian
yang lain. Mulai dari ujian hati untuk melepaskan dia yang selama ini masih dinanti.
Ujian hati untuk melepaskan satu mimpi yang sudah cukup lama diperjuangkan.
Ujian hati untuk kehilangan “sesuatu” yang selama bertahun-tahun ini selalu
menemani.
Tiga
ujian itu, menurut yang baru ngetik ini sangaaaaaat berat. Butuh waktu yang tak
sebentar untuk sembuh. Sampai tahun sudah berganti pun, rasanya hati masih
tertatih untuk melangkah. Tahun 2018, tahun jatuh bangun. Di akhir tahun pun
masih jatuh, belum bangun-bangun lagi. Lalu, awal tahun 2019? Awal tahun 2019
ini... baru beberapa hari berjalan... hehehehe.... Keadaan hati, alhamdulillah
perlahan membaik. Si hati sudah mulai belajar tersenyum lagiiih.... \^o^/
Waktu
memang penyembuh yang terbaik, penyembuh paling sabar, penyembuh paling ikhlas.
Kenapa? Kenapa yaaak? Susah dijelasinnya.... Kekekeke.... Em... satu hari ada
24 jam... 1440 menit... 86.400 detik.... Setiap detiknya, mungkin perasaan kita
bisa berubah-ubah. Tidak perlu perubahan yang besar. Perubahan sekecil apapun
itu, ketika itu penting, ada banyak hal yang mungkin berubah. Perasaan... bukan
hal yang mudah untuk dipahami. Apalagi kalau itu perasaan kaum hawa kan?
Iyaaaph...
setiap detik akan mengantarkan hati untuk melanjutkan kisahnya yang belum usai,
membawa hati pada kisahnya yang baru. Mungkin kisah baru yang akan membantu
untuk menyembuhkan luka.
Tapi...
walaupun waktu adalah penyembuh terbaik, harus ada hati yang bersedia menerima,
melanjutkan kisah yang sudah berjalan, dan belajar memulai kisah yang baru.
Karena... sesabar apapun waktu, sekuat apapun orang-orang di samping kita,
ketika hati kita sendiri belum mau memaafkan, akan teramat sulit untuk memulai
langkah yang baru.
Jadi...
kalau ditanya, apakabar hati? Jawabannya masih sama... alhamdulillah sekarang
jauh lebih baik. Meskipun luka di sini belum sepenuhnya sembuh, tapi waktu
terus berjalan kan? Tidak perlu menunggu sampai sempurna sembuh. Kalau kita
terlalu lama menunggu luka itu sembuh sempurna, akan teramat banyak waktu yang
terbuang sia-sia. Bersama sang waktu, perlahan luka itu akan sembuh juga.
Teruntuk
hati yang masih tertatih untuk melangkah, belajarlah untuk menjadi lebih kuat.
Luka di tahun 2018 kemarin, biarlah menjadi bagian perjalanan panjang kita
nanti. Kalaupun sempat bergelut dengan rasa kecewa, marah, benci, ataupun rasa
ingin menyerah, sudah saatnya bertemu rasa lain yang lebih nyaman. Rasa yang
akan jauh lebih nyaman untuk menghuni hati. Sudah saatnya melanjutkan kisah
yang sudah kita mulai. Sudah saatnya memulai kisah baru yang jauh lebih indah
dari kisah-kisah sebelumnya. Sudah saatnya “kembali” berjuang meraih mimpi yang mungkin
sebelumnya harus tertunda. Sudah saatnya kembali bahagia dan menciptakan bahagia untuk
mereka yang kita sayang....
\^o^/
"...saatnya kembali bahagia.." suka banget kata ini. kalau boleh, kedepan sy mau sering mampir dan belajar hal-hal baru dari blog ini.
ReplyDeleteKarena kita berhak dan wajib untuk bahagia... \^o^/
DeleteThe casino is the answer to this, the casino is an entertainment
ReplyDeleteThe casino is a great place 광명 출장안마 to meet all 구미 출장마사지 new newbies and new new players. With over a dozen gaming studios, 삼척 출장샵 a variety 천안 출장마사지 of bars, lounges and 고양 출장샵