Monday, September 28, 2020

Rindu Terindah

 


Rindu, nggak pernah bosan cerita tentang rindu. Karena cerita tentang rindu tak akan pernah ada habisnya. Kali ini rindu pada siapa? Kenapa judulnya “Rindu Terindah”? Apakah karena rindu kali ini berbalas indah?

Obat rasa rindu, rasa kangen adalah sebuah pertemuan. Entah itu pertemuan langsung, via chat, videocall, atau via-via lainnya. Tapi, bagaimana kalau pertemuan di dunia ini tidak akan pernah terjadi lagi? Bahkan, pertemuan dengan via-via secanggih, semodern, semahal apapun, tidak lagi sanggu mempertemukan. Bagaimana rindu bisa terobati?

Tenang, masih ada satu cara. Cara ini, justru akan menjadi via paling indah. Jadi, via apa? Via DOA.

Tak perlu menangis terlalu lama kalau kita rindu ingin bertemu. Tak perlu menyesali ini dan itu atau berandai-andai kalau saja waktu itu... bla bla bla. Air mata, penyesalan yang dirasakan sendirian tak akan pernah menemukan ujungnya.

Ketika kita merindukan seseorang yang sudah pulang, sudah tak lagi singgah di bumi, sampaikan seluruh rindu melalui doa. Temui Allah SWT dengan sopan, sapa Allah SWT dengan hangat, lalu sampaikan seluruh rindu yang selama ini kita simpan sendiri. Karena seperti kata Dillan, rindu itu berat. Kita tak akan kuat menyimpannya sendiri. Sampaikanlah rindu kita pada Zat yang Maha Kuat. Insyaallah, Allah SWT akan menyampaikan rindu kita pada seseorang itu, dengan cara yang terbaik.

Tapi, kita tetap saja tak bisa bertemu lagi.

Rindu memang tak harus bertemu. Doa adalah cara terbaik untuk mengungkapkannya. Doa adalah cara terindah untuk menyapanya. Setidaknya, selama kita masih singgah di bumi. Kelak, kita akan dipertemukan kembali dengan seseorang itu. Karena itu, teruslah berdoa agar kelak, kita akan dipertemukan dengan dia di tempat dan keadaan yang terbaik. Ingat, kita masih ada di bumi Allah. Tugas kita masih banyak. Tugas untuk mengindahkan cerita hidup kita.

Tapi, sudah tak ada dia lagi. Tak ada lagi yang harus dibahagiakan di dunia.

Siapa bilang, kepergiannya menjadi akhir dari ceritamu di dunia. Selama kamu masih bernafas, ceritamu masih terus berjalan. Siapa juga yang bilang kalau kepergian seseorang itu membuat ceritamu bersamanya terhenti sampai di sini. Kamu masih bisa membuat ceritamu bersamanya menjadi jauh lebih indah dengan doa. Doa-doamulah yang akan menemani perjalannya di sana.

Tapi, aku tak yakin sanggup hidup tanpa dia.

Kalau kamu tak yakin, kenapa kamu masih bisa bernafas sampai sekarang? Masih bisa mengingat kenangan tentang dia? Masih bisa menangis karena masih merasa menyesal karena belum bisa memberikan yang terbaik untuknya? Kamu masih HIDUP! Kamu masih sanggup HIDUP! Ada Allah SWT yang akan selalu menjagamu. Ada kenangan-kenangan tentang dia yang akan menemani langkah-langkahmu nanti.

Tapi, kalau kenangan tentangnya justru semakin membuatku sulit untuk melupakan dia?

Siapa yang meminta untuk melupakan? Bukan melupakan, tapi membiasakan tanpa dia di sampingmu, tanpa suaranya, tanpa omelannya, tanpa canda tawanya, tanpa perhatiannya, tanpa semuanya tentangnya. Berat memang. Tapi, kamu harus belajar terbiasa tanpa dia, bukan belajar melupakan. Kenangan tentangnya bukan untuk menyiksamu, tapi justru untuk mengobati rindumu. Kamu tahu, dia di sana juga pasti akan sedih kalau kamu sampai melupakannya, atau bahkan berhenti mendoakannya. Dengan kenangan-kenangan itu, rasa sayangmu akan terus terjaga. Dengan doa-doamu, dia akan bahagia karenamu di sana.

Tapi,....

Tak perlu terlalu banyak tapi. Kamu boleh menangis, tapi menangislah dalam doa. Karena yang dia butuhkan bukan air mata, tapi doa kita.

Rindu untuk seseorang yang sudah pulang ke rumah Allah SWT memang berat sekali. Tapi, peluangnya untuk menjadi rindu terindah sangat-sangat besar. Jadi, jangan sia-siakan peluang itu.



Kenapa peluangnya sangat besar?   

Kamu lupa kita menitipkan rindu pada siapa? Kita menitipkan rindu pada Allah SWT. Rindu kita pasti akan tersampaikan. Bagaimana jawaban rindu kita? Kelak, kita akan menemukan jawaban terindah dari rindu yang selama ini kita simpan. Yang penting, jangan pernah berhenti berdoa untuk kebaikan dan kebahagiannya di sana. Jangan pernah melupakannya, karena dia pun tak akan pernah melupakan kita.

Hiduplah bahagia di bumi Allah SWT dan bahagiakanlah dia dengan doa-doamu.

\^O^/


Related Post

Tentang Waktu dan Rasa Kehilangan

Tentang Waktu yang Takkan Pernah Terulang

Cause Saying Goodbye isn't Simple


No comments:

Post a Comment