Terkadang, waktu
menempatkan pada satu situasi yang mengharuskan kita memilih di antara beberapa
pilihan. Mungkin pada satu kesempatan, kita akan bertemu beberapa pilihan yang
tak mudah, apalagi indah. Terjebak di antara pilihan yang tak indah ceritanya....
Kuota habis atau susah sinyal? (hehehehe...
pengalaman selama satu minggu iniiii... T_T)
Patah hati atau mematahkan hati seseorang?
Ketemu mantan atau ketemu lawan? (kalau
bisa jangan terlalu banyak memiliki mantan ataupun lawan yaaak....)
Ketemu mantan atau ketemu ‘dia’ yang
mengajarkan pengalaman ‘indahnya’ cinta bertepuk sebelah tangan?
Melupakan atau dilupakan?
Meninggalkan atau ditinggalkan?
Walaupun tak ada
satu pun yang indah, walaupun tak ada satu pun yang kita pilih dari hati, kita
tetap diharuskan untuk memilih, melaksanakan, dan menyelesaikan sampai akhir.
Untuk sementara, kita memang tidak memiliki kesempatan untuk memilih satu pilihan
yang harusnya bisa menjadi alasan bahagia kita. Tapi, begitulah waktu yang
selalu memiliki caranya sendiri untuk mendewasakan kita. Begitulah waktu yang
memberi kita kesempatan untuk belajar bersabar. Bersabar menghadapi pilihan
itu, dan bersabar menunggu sampai suatu saat nanti kita memiliki kesempatan
untuk memilih pilihan yang benar-benar menjadi pilihan hati.
Lalu, ketika kita
sudah memilih (karena paksaan), apa yang sebaiknya kita lakukan? Menjalani
pilihan itu dan menyelesaikannya sampai titik akhir menjadi hal yang mau tidak
mau harus kita lakukan.
Apakah masih ada
lagi hal lain yang bisa kita lakukan? Setidaknya untuk membuat hari-hari kita
menjadi lebih baik.
Jawabannya pasti
ada. Caranya? Setiap hati pasti menghadapi pilihan dan masalah yang
berbeda-beda. Karena itu, cara masing-masing hati juga pasti berbeda-beda. Yang
pasti, meskipun kita memang harus menjalani pilihan yang sulit, jangan sampai
waktu kita terbuang percuma.
Kadang, karena
pilihan yang tak indah itu, kita lebih sibuk mengeluh, menyalahkan waktu,
keadaan, diri sendiri, atau bahkan orang-orang di sekitar kita. Kita memang
sudah menjalani pilihan yang tak indah itu, tapi mungkin hanya sekedar
menjalani tanpa arah dan tujuan yang seharusnya. Kita menjalani itu hanya
karena sebuah keharusan, bukan untuk pengalaman ataupun pembelajaran. Kita
menjalani pilihan itu hanya untuk sekadar hidup, bukan untuk hidup dan
kehidupan yang lebih baik.
Ketika kita harus
menghabiskan waktu bersama pilihan yang tak ada indah-indahnya itu, kita masih
bisa melakukan satu, dua, tiga, atau mungkin banyak hal yang membuat hari-hari
menjadi lebih indah. Tidak harus hal yang besar. Yang penting, kita bisa
menciptakan bahagia kita sendiri dengan hal-hal itu, sesederhana apapun itu.
Yang penting, kita bisa memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan lebih baik.
Siapa tahu karena pilihan yang tak indah itu, kita bisa bertemu pilihan baru
yang jauh lebih baik dari pilihan sebelumnya, bertemu banyak pengalaman baru,
bertemu lebih banyak orang baik, dan mungkin bertemu jodoh.... kekekeke....
Kenapa larinya jadi ke jodoh yaaak.....
\^o^/
No comments:
Post a Comment