credit pict: eugeniea.deviantart.com
Nyaman dan jatuh cinta adalah dua rasa yang berbeda. Tapi, rasa nyaman seringkali menjadi alasan untuk jatuh cinta, dan jatuh cinta menjadi alasan tumbuhnya rasa nyaman. Entah rasa nyaman atau jatuh cinta yang menjadi alasan, keduanya menjadi urusan hati. Karena lagi-lagi ini urusan hati, tentang hati yang selalu rumit, bukan tugas yang ringan bagi pemilik hati untuk mengatur dan memilih bersama siapa dia merasa nyaman dan pada siapa jatuh cinta.
Ada yang bilang
kalau rasa nyaman terkadang lebih berbahaya dari jatuh cinta. Kenapa? Hal yang
sama-sama indah dan seharusnya membawa bahagia, kenapa berubah menjadi hal yang
berbahaya? Kenapaaa?
Rasa nyaman dan
jatuh cinta bisa tumbuh pada satu orang yang sama. Tapi, terkadang rasa nyaman
dan jatuh cinta tumbuh pada dua orang yang berbeda. Seseorang yang membuat kita
jatuh cinta belum tentu sama dengan seseorang yang membuat kita merasa nyaman,
begitu pun sebaliknya. Rumit yaaak.... Begitulah hati, selalu rumit. Tapi,
cinta dan jatuh cinta selalu sederhana. Pemilik hatilah yang terkadang membuat
cinta dan jatuh cinta terlihat lebih rumit dari yang seharusnya.
Karena itu, ketika
kita sudah menemukan seseorang yang membuat kita merasa nyaman sekaligus jatuh
cinta, jagalah dia baik-baik. Menjaga bukan berarti mengekang, tapi memberinya
ruang untuk menjadi dirinya sendiri, memberinya ruang untuk bahagia dengan
caranya sendiri. Kita memang menjadi salah satu alasannya untuk bahagia, tapi
dia pun berhak menemukan alasan-alasan bahagia lainnya.
Kembali pada
kenapa terkadang rasa nyaman lebih berbahaya dari jatuh cinta. Kenapa lebih
berbahaya? Apakah karena rasa nyaman lebih penting dari jatuh cinta? Lalu, siapa
yang lebih penting, seseorang yang membuat nyaman, seseorang yang membuat jatuh
cinta?
Rasa nyaman dan
jatuh cinta sama pentingnya. Kehilangan salah satunya akan membuat hati
kehilangan salah satu alasan bahagianya. Lalu, bagaimana ketika kita jatuh
cinta pada seseorang, tapi seseorang itu belum juga memberikan rasa nyaman?
Haruskah mencari yang lain?
Jangan yaa...! Siapa
tahu, seiring berjalannya waktu, rasa nyaman itu akan tumbuh dengan sendirinya.
Mungkin, kita perlu mengenalnya lebih jauh. Dia pun perlu mengenal kita lebih
jauh.
Kalaupun setelah
sekian lama rasa nyaman itu belum juga tumbuh, sementara rasa cinta entah apa
kabarnya, saatnya berbicara dari hati ke hati dengan dia. Tidak perlu
memaksakan sebuah hubungan yang justru nantinya hanya akan menyakiti kedua
belah hati kan? Mungkin ada seseorang yang masih menunggu kita ataupun dia,
entah seseorang itu berada di tempat yang jauh atau justru dekat, sangat dekat.
Yang penting, sebuah hubungan yang berawal dengan cara yang baik, juga harus
diakhiri dengan cara yang baik. (Ini
hanya berlaku untuk hati yang belum mengarungi bahtera rumah tangga
yaaaaaa....!)
Rasa nyaman memang
sangat penting dalam bertahannya cinta dan berlangsungnya sebuah hubungan. Ketika
kita menemukan rasa nyaman di tempat yang tidak seharusnya, di sanalah rasa
nyaman menjadi ‘berbahaya’. Ketika bertemu rasa nyaman yang ‘berbahaya’ ini, hehe...
kita perlu menjaga hati baik-baik. Kenapa? Agar tidak perlu menyakiti lebih banyak
hati. Rasa nyaman yang menjadi alasan atapun akibat tumbuhnya cinta, akan jauh
lebih baik jika hanya untuk satu hati yang sama.
\^o^/