Sunday, May 27, 2018

Tentang Waktu yang Terus Berjalan 2


Waktu yang terus berjalan membawa setiap hati pada perjalanan baru, meninggalkan masa lalu, bertemu kisah yang baru, dan suatu saat nanti mempertemukan kembali dengan mereka yang pernah menjadi masa lalu. Masa lalu tidak harus selalu dan melulu tentang cinta loooh yaaa.... Masa lalu bisa juga sahabat atau teman bermain yang sekian lama belum sempat bertemu. 

Ketika kembali bertemu mereka, atau mungkin hanya mendengar kabar tentang mereka, ada yang membuat hati tersenyum karena kenangan masa dulu hadir kembali. Ada yang membuat hati bersedih karena mungkin kita sudah tidak bisa lagi menyapa mereka. Terkadang, ada juga yang membuat hati baper berkepanjangan, baper untuk waktu yang tidak hanya sebentar.

Kenapa baper? Ada banyak alasan dan setiap hati memiliki alasan masing-masing. Alasan yang bisa sama, tapi lebih banyak berbeda. 

Alasan pertama, karena ada penggalan kisah masa lalu yang belum usai. Masih ada rasa yang tersisa, masih ada kenangan yang istimewa, masih ada rindu yang terjaga. Biasanya tentang cinta kalau yang ini... Kekekeke.... Baper bertemu cinta masa lalu, cerita yang sering terjadi. Ada yang memilih melanjutkan kembali kisah yang pernah terjadi. Ada yang memilih tetap menjadi teman. Ada juga yang memilih menghindar. Yang penting, bukan memilih untuk membenci.

Alasan kedua, karena perbedaan kisah antara kita dan dia. Duluuuu sekali, mungkin waktu kita masih SD. Kita selalu menjadi yang pertama. Kita juara satu, dia juara 3, 5, atau jauh di bawah kita. Kita yang selalu dipuji bapak/ibu guru, sedangkan dia lebih sering dimarahi ataupun dihukum bapak/ibu guru. Namun sekarang, ketika kita bertemu dengannya lagi... keadaan sudah sangat-sangat berubah. Dia yang sekarang jauh lebih dewasa, lebih berhasil, dan mungkin lebih bahagia dari kita yang sekarang. Posisi sepertinya sudah berbalik. Sekarang, dia menjadi yang pertama, sedangkan kita entah menjadi urutan yang keberapa.

Ada penyesalan tentang kenapa kita tidak bisa meraih pencapaian yang sama seperti dia. Bahkan, kalau bisa melebihi pencapaian mereka. Penyesalan tentang kenapa kita tidak memanfaatkan waktu yang pernah kita miliki dengan sebaik-baiknya. Penyesalan tentang kenapa kita tidak memberikan yang terbaik ketika kesempatan itu pernah ada. Penyesalan tentang kenapa kita tidak memperjuangkan mimpi yang seharusnya kita perjuangkan. Sementara dia... ternyata tanpa kita tahu memilih memperjuangkan mimpi, meskipun harus jatuh bangun berulang kali.

Meskipun baper tidak dilarang, jangan terlalu lama juga. Ada saatnya baper, ada juga saatnya ‘menyembuhkan’ hati. Menyembuhkan hati untuk menjalani hari esok yang lebih baik. Menyembuhkan hati untuk memaafkan semua kekecewaan dan penyesalan terhadap diri sendiri maupun keadaan. Menyembuhkan hati untuk melanjutkan perjalanan kita sendiri. 

Meskipun perjalanan yang kita tempuh lebih berliku, meskipun kecepatan kita untuk melangkah maju jauh lebih lambat, yang terpenting kita tidak memilih berhenti dan menyerah. Kalaupun mimpi pertama kita dulu belum sempat kita wujudkan dan perjuangkan, masih ada mimpi-mimpi lain yang bersedia menunggu untuk kita perjuangkan. Kita masih memiliki kesempatan memberikan dan mendapatkan yang terbaik dari mimpi-mimpi itu. Selama masih ada hari esok, selama masih ada harapan, kita masih memiliki kesempatan untuk membahagiakan orang-orang yang kita sayang kan?

\^o^/

Saturday, May 26, 2018

Roda Memang Selalu Berputar


Roda itu... bundar dan selalu berputar. Kalau belum berputar, berarti masih menjadi pajangan, belum siap digunakan, belum siap berjalan. Ya kan? 

Roda memang selalu berputar, begitupun dengan roda kehidupan. Ada saatnya kita berada di atas, di bawah, di samping depan, dan di samping belakang. Dalam perjalanan roda kehidupan, kita tidak bisa memilih untuk selalu berada di atas. Kalau di atas terus, kapan kita akan berjalan maju... (yang penting jangan berjalan mundur...\^o^/). 

Ketika berada di atas, bukan hal yang sulit untuk menemukan bahagia. Bukan hal yang sulit juga untuk menjadi orang baik ketika berada di tempat, waktu, posisi, dan keadaan yang nyaman. Karena itu, ketika berada di atas, manfaatkan kesempatan itu baik-baik. Kesempatan untuk memberikan yang terbaik dari apa yang kita punya dan kita bisa. Kesempatan untuk membahagiakan orang-orang yang kita sayang, bukan hanya membahagiakan diri sendiri. 

Ketika berada di bawah... kalaupun menemukan bahagia menjadi hal yang sulit, selalu ada pilihan untuk menciptakan bahagia. Menciptakan bahagia dari hal-hal yang sederhana, dengan cara yang sederhana. Karena bahagia memang menjadi hak dan kewajiban setiap hati. Jadi, apapun keadaannya, di manapun posisi kita sekarang, jangan lupa untuk bahagia. Jangan lupa juga untuk menjadi orang baik. Walaupun tantangan memang jauh lebih banyak, lebih besar, dan beraneka ragam dan rupanya, selalu ada pilihan dan kesempatan menjadi orang baik.

Suatu saat nanti... mungkin keadaan memaksa kita untuk lebih lama berada di bawah. Tidak selamanya roda (sepeda, motor, mobil, atau roda apapun itu... kekekeke...) melintasi medan perjalanan yang mudah. Ada kalanya, roda melintasi jalanan yang berlubang, atau mungkin berlumpur. Medan perjalanan yang mengharuskan salah satu bagian roda berada di bawah lebih lama. 

Sama seperti kehidupan yang terkadang mengharuskan kita berada pada keadaan dan posisi yang jauh dari nyaman. Kehidupan yang menempatkan kita pada titik paling bawah untuk waktu yang tidak sebentar. Saat itulah, kesabaran benar-benar diuji. Kesabaran untuk bertahan dan bangkit kembali. Kesabaran untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Kesabaran untuk terus berjuang sampai titik akhir. Kesabaran untuk belajar menjadi orang baik di tengah keadaan yang tak baik. Kesabaran untuk menciptakan bahagia dari hal-hal yang sederhana dan dengan cara-cara yang sederhana.

Ketika berada di samping depan ataupun belakang... keadaan sebelum menuju titik bawah ataupun titik atas. Menuju titik bawah, juga bukan keadaan yang menyenangkan. Kita pun harus mempersiapkan diri bertemu keadaan yang mungkin akan jauh berbeda, keadaan yang jauh lebih sulit dari sebelumnya. Lalu menuju titik atas... kita akan bertemu keadaan yang lebih menyenangkan. Tapi, kita akan bertemu lebih banyak lelah, lelah yang indah. Lelah yang datang bersama harapan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.

Jadi... roda yang bentuknya selalu bundar, akan selalu berputar. Begitupun roda kehidupan yang akan selalu berputar. Ada saatnya kita berada di atas, di bawah, di samping depan, ataupun di samping belakang.... Di manapun posisi kita berada, jangan lupa untuk bahagia dan membahagiakan orang-orang yang kita sayang. Selalu ada kesempatan untuk belajar menjadi orang baik dan memberikan yang terbaik. 

\^o^/

Friday, May 25, 2018

Menyapa Lelah

credit pict: holly.co

Halo... hola.. hai... \^o^/

Apa kabar hati? Lelahkah kamu hari ini? Apakah lelahmu hari ini sanggup mengubah arah mimpimu? Apakah lelahmu hari ini membuatmu bertanya tentang baik atau burukkah mimpi yang selama ini kamu perjuangkan? Apakah lelahmu hari ini membuatmu ragu untuk memperjuangkan mimpimu sampai akhir? 

Ketika harus menyapa lelah, berapa kali sudah kita berpikir untuk menyerah... lalu kalah? Berulang-ulang kali, beberapa kali, atau justru belum pernah sama sekali? (Note: masih dalam tahap ‘berpikir’ belum sampai memutuskan untuk menyerah...)

Kenapa pilihan untuk ‘menyerah’ itu tiba-tiba hadir tanpa undangan, juga tanpa permisi? Karena terkadang, lelah yang teramat sangat, lelah yang berkepanjangan, lelah yang belum juga menemukan hasil yang indah, membawa hati pada keraguan. Keraguan tentang banyak hal, yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya. 

Begitulah, manusia memang tempatnya ragu. Mulai dari hal yang kecil sampai besar, dari hal sederhana sampai luar biasa. Ragu bisa tiba-tiba datang dan mengubah satu, dua, tiga, empat, bahkan banyak hal. Entah itu pilihan ataupun sebuah keputusan.

Tapi... selain menjadi tempat ragu, manusia juga menjadi tempat sabar. Sabar dalam banyak hal. Sabar yang ‘seharusnya’ tidak ada batasnya. Sabar yang membuat kita menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Ketika ragu datang bersama lelah, kita membutuhkan kesabaran untuk bertahan. 

Kesabaran untuk bertahan dari rasa ragu yang mungkin akan semakin bertambah setiap harinya. Rasa ragu yang membuat kita mempertanyakan tentang ‘haruskah kita memperjuangkan mimpi-mimpi kita sampai akhir, sementara pilihan untuk mundur dan menyerah terlihat jauh lebih baik?’ Atau pertanyaan tentang ‘sanggupkah kita berjuang sampai akhir?’ Rasa ragu yang membuat semangat untuk berjuang berkurang, entah banyak ataupun sedikit. Lalu... mengantarkan kita pada pertanyaan ‘apakah perjuangan yang selama kita tempuh hanya akan berakhir sia-sia?’

Huaaah... begitulah, manusia menjadi tempatnya lelah, tempatnya ragu, sekaligus tempatnya sabar. Jadi, sebesar apapun lelah dan ragu yang datang, selama apapun ragu harus menghuni hati... harus selalu ada sabar yang menemani perjalanan kita. Ya kan...? (Diiyain aja ya... biar cepet... kekekekeke..... \^o^/)

Dari tadi cerita tentang menyapa lelah yang mungkin belum ada indah-indanya ya.... Lalu, adakah lelah yang indah? 

Menyapa lelah yang indah.... Kapankah lelah yang indah itu datang? Saat kita menemukan dan menciptakan bahagia di dalamnya, entah cara seperti apa yang akan kita pilih. Yang penting, bukan dengan cara menyakiti orang lain ataupun merebut kebahagiaan orang lain. Jadi, lelah yang indah bukan tentang hasil yang harus selalu ‘indah’, tapi tentang menikmati proses jatuh bangun memperjuangkan apa yang seharusnya kita perjuangkan sampai akhir. Dan selalu butuh kesabaran dalam lelah yang indah ini. Tanpa kesabaran, lelah yang indah mungkin hanya akan menjadi wacana. 

Lalu, adakah ragu yang datang bersama lelah yang indah itu? Ada saatnya rasa ragu juga akan datang. Tapi... entah bagaimana caranya, ragu itu akan pergi dengan sendirinya. 

Jadi... ketika kita harus berulang kali menyapa lelah, baik yang indah maupun tak indah, saatnya bersahabat baik dengan rasa sabar. Tidak perlu terlalu cepat menyerah ataupun berhenti di tengah jalan. Tapi, hanya perlu beristirahat secukupnya... Masih ada hari esok dan seterusnya untuk kembali berjuang dengan lebih baik lagi.

\^o^/