Wednesday, March 14, 2018

Kisah Hati: Antara Ragu, Cemburu, dan Rindu


Hari ini, kita akan melanjutkan tentang kisah hati, setelah melewati hari-hari yang lebih indah bersamanya (Kisah Hati: Memiliki Hari yang Lebih Indah). Kisah ketika hati mulai sering bertemu rasa ragu, cemburu, dan rindu. Tiga rasa yang sering bertemu dalam satu waktu. Tiga rasa yang memiliki alasan masing-masing untuk hadir. Alasan yang terkadang hanya dapat dipahami hati pemiliknya.

Tentang rasa ragu dan cemburu yang mulai hadir. Seiring berjalannya waktu, hati memang akan bertemu rasa ragu dan cemburu. Entah berapa kali dalam sehari, berapa kali dalam seminggu, berapa kali dalam sebulan, berapa kali dalam tahun-tahun yang akan terlewati nantinya. Ragu terhadap perasaan dan kesetiaannya. Cemburu ketika harus terpisah jarak dan waktu. Cemburu saat dia bertemu dan mengenal seseorang yang membuat dia merasa nyaman, merasa bahagia. 

Di mana-mana, ragu dan cemburu selalu membuat hati tidak nyaman. Tidak nyaman saat dia berada di tempat yang cukup jauh. Tidak nyaman saat harus berpisah dengannya untuk waktu yang tidak sebentar. Tidak nyaman saat melihatnya nyaman dengan orang lain. Tidak nyaman karena khawatir orang lain itu dapat menggantikan posisi kita di hatinya. Tidak nyaman karena takut dia akan memilih untuk pergi, lalu tidak kembali lagi. Tidak nyaman karena takut kehilangan dia.

Begitulah, ragu dan cemburu memang dekat dengan ketidapercayaan. Lalu, kalau kita sudah yakin memilih dia menjadi pilihan hati dan menerima dia apa adanya, kenapa harus ada ragu ataupun cemburu? Bahkan, kedua rasa itu sangat kompak untuk datang pada waktu yang sama. 

Rasa ragu dan cemburu, bisa menjalin hubungan sebab akibat. Rasa cemburu muncul karena rasa ragu. Cemburu bisa berarti sayang, tapi bisa juga berarti rasa ragu ataupun ketidakpercayaan kan? Tapi, dalam beberapa kisah keduanya bisa hadir secara terpisah, hadir tanpa menjalin hubungan sebab akibat. Ragu karena sebuah alasan yang membuatnya kembali mempertanyakan bagaimana perasaan dan kesetiaannya. Cemburu karena memang alasan ‘sayang’, alasan ‘cinta’, alasan yang indah. Cemburu karena alasan yang indah ini, insyalloh tidak akan menyakiti siapapun. Karena sayang dan cinta berarti selalu menjaga, bukan menyakiti ataupun membuat hatinya bersedih.

Tentang rindu yang ikut meramaikan hati yang lelah. Kisah hati kali ini, diramaikan juga oleh rasa rindu. Rindu yang menghibur hati yang sudah lelah karena ragu dan cemburu. Menjalani hari-hari dengan rasa ragu dan cemburu memang melelahkan. 

Lalu, kenapa rindu menjadi penghibur hati yang lelah? 

Hehehehe... Rindu itu memang berat (halo, Dilan... \^o^/). Tapi, rindu itu unik. Walaupun berat, rindu juga indah. Rindu membawa bahagia dengan caranya sendiri. Kadang, rindu juga membantu hati mengatasi masalah yang bersumber dari rasa ragu dan cemburu. Karena serumit apapun masalah, sesesak apapun ragu dan cemburu itu, rindu yang bisa datang dari arah mana saja, membuat hati ingin segera bertemu dengannya. Lalu, ingin segera kembali menjalani hari-hari yang lebih indah bersamanya. 

Di sinilah, rindu membantu hati untuk meredam ego. Ego yang sebelumnya membuat masalah berlarut-larut. Ego yang sebelumnya membuat kita lebih memilih menghindar daripada mendengarkan penjelasannya. Ego yang sebelumnya membuat hati sulit memaafkan. Ego yang sebelumnya membuat hati melupakan bahwa kita sudah memilihnya sebagai pilihan hati karena dia adalah orang baik, orang yang pantas dipercaya untuk menjaga hati kita. 


No comments:

Post a Comment