credit pict: www.quotesonimages.com
Hari ini, kita akan melanjutkan tentang kisah hati, setelah melewati hari-hari yang lebih indah bersamanya (Kisah Hati: Memiliki Hari yang Lebih Indah). Kisah ketika hati mulai sering bertemu rasa ragu, cemburu, dan rindu. Tiga rasa yang sering bertemu dalam satu waktu. Tiga rasa yang memiliki alasan masing-masing untuk hadir. Alasan yang terkadang hanya dapat dipahami hati pemiliknya.
Tentang rasa ragu dan cemburu yang mulai
hadir. Seiring berjalannya
waktu, hati memang akan bertemu rasa ragu dan cemburu. Entah berapa kali dalam
sehari, berapa kali dalam seminggu, berapa kali dalam sebulan, berapa kali
dalam tahun-tahun yang akan terlewati nantinya. Ragu terhadap perasaan dan kesetiaannya. Cemburu ketika harus
terpisah jarak dan waktu. Cemburu saat dia bertemu dan mengenal seseorang yang
membuat dia merasa nyaman, merasa bahagia.
Di mana-mana, ragu
dan cemburu selalu membuat hati tidak nyaman. Tidak nyaman saat dia berada di
tempat yang cukup jauh. Tidak nyaman saat harus berpisah dengannya untuk waktu
yang tidak sebentar. Tidak nyaman saat melihatnya nyaman dengan orang lain.
Tidak nyaman karena khawatir orang lain itu dapat menggantikan posisi kita di
hatinya. Tidak nyaman karena takut dia akan memilih untuk pergi, lalu tidak
kembali lagi. Tidak nyaman karena takut kehilangan dia.
Begitulah, ragu
dan cemburu memang dekat dengan ketidapercayaan. Lalu, kalau kita sudah yakin
memilih dia menjadi pilihan hati dan menerima dia apa adanya, kenapa harus ada
ragu ataupun cemburu? Bahkan, kedua rasa itu sangat kompak untuk datang pada
waktu yang sama.
Rasa ragu dan
cemburu, bisa menjalin hubungan sebab akibat. Rasa cemburu muncul karena rasa
ragu. Cemburu bisa berarti sayang, tapi bisa juga berarti rasa ragu ataupun
ketidakpercayaan kan? Tapi, dalam beberapa kisah keduanya bisa hadir secara
terpisah, hadir tanpa menjalin hubungan sebab akibat. Ragu karena sebuah alasan
yang membuatnya kembali mempertanyakan bagaimana perasaan dan kesetiaannya.
Cemburu karena memang alasan ‘sayang’, alasan ‘cinta’, alasan yang indah.
Cemburu karena alasan yang indah ini, insyalloh tidak akan menyakiti siapapun. Karena
sayang dan cinta berarti selalu menjaga, bukan menyakiti ataupun membuat
hatinya bersedih.
Tentang rindu yang ikut meramaikan hati
yang lelah. Kisah hati
kali ini, diramaikan juga oleh rasa rindu. Rindu yang menghibur hati yang sudah
lelah karena ragu dan cemburu. Menjalani hari-hari dengan rasa ragu dan cemburu
memang melelahkan.
Lalu, kenapa rindu
menjadi penghibur hati yang lelah?
Hehehehe... Rindu
itu memang berat (halo, Dilan... \^o^/). Tapi, rindu itu unik. Walaupun berat,
rindu juga indah. Rindu membawa bahagia dengan caranya sendiri. Kadang, rindu
juga membantu hati mengatasi masalah yang bersumber dari rasa ragu dan cemburu.
Karena serumit apapun masalah, sesesak apapun ragu dan cemburu itu, rindu yang
bisa datang dari arah mana saja, membuat hati ingin segera bertemu dengannya.
Lalu, ingin segera kembali menjalani hari-hari yang lebih indah bersamanya.
Di sinilah, rindu
membantu hati untuk meredam ego. Ego yang sebelumnya membuat masalah
berlarut-larut. Ego yang sebelumnya membuat kita lebih memilih menghindar daripada
mendengarkan penjelasannya. Ego yang sebelumnya membuat hati sulit memaafkan.
Ego yang sebelumnya membuat hati melupakan bahwa kita sudah memilihnya sebagai
pilihan hati karena dia adalah orang baik, orang yang pantas dipercaya untuk
menjaga hati kita.
\^o^/
Link terkait
No comments:
Post a Comment