Thursday, March 22, 2018

Tentang Air (Bukan Air Mata)


Kemarin 21 Maret, hari puisi sedunia. Hari ini 22 Maret, hari air sedunia. Jadi, selamat hari air sedunia.... Happy world water day.... \^o^/
 
Hari ini tentang air, tapi bukan air mata. Hari ini tentang air, lebih dari air yang rintik-rintiknya jatuh membasahi bumi. Lebih dari air yang tersimpan dan terus mengalir di berbagai sumber mata air. 

Tanpa kehadirannya, tidak akan pernah ada kehidupan di bumi. Beberapa tempat di Indonesia, terutama pada musim kemarau, masih harus menghadapi sulitnya memperoleh air, beragam usahanya menghemat air, dan perjuangannya mendapatkan air. Betapa mahal dan berharganya air di sana. Lalu, di tempat lain, jumlah air yang terlalu melimpah justru menjadi bahaya, bahkan musuh bagi manusia. Kehadirannya dirindukan dan dibutuhkan, tapi ketika jumlahnya ‘berlebihan’ justru akan membahayakan. 

Sama seperti perasaan, baik perasaan cinta, rindu, bahagia, sedih, marah, ataupun kecewa. Masing-masing perasaan itu hadir untuk mendewasakan hati, membuat hidup menjadi jauh lebih indah dan berwarna. Namun, ketika salah satu perasaan itu disimpan di hati secara berlebihan, justru akan membahayakan diri. Bahkan, bisa menyakiti hati pemiliknya dan hati orang lain, termasuk orang-orang yang disayang. Karena itu, kita sebagai pemiliknya, perlu menjaga hati agar perasaan-perasaan yang tumbuh tidak berlebihan. Agar perasaan-perasaan itu mendewasakan, bukan menyakiti ataupun melukai diri kita sendiri. 

\^o^/

No comments:

Post a Comment