Sunday, December 24, 2017

Jatuh Cinta dan Patah Hati

credit pict: pixabay.com
Jatuh cinta dan patah hati, keduanya berawal dengan kata yang kurang enak. Yang satu ‘jatuh’ dan satunya lagi ‘patah’. Keduanya juga melibatkan hati. Keduanya juga tentang cinta. Entah itu jatuh cinta ataupun patah hati, datang dan perginya tidak bisa diatur. Tapi sayangnya, takdir keduanya berbeda jauh. Jatuh cinta membawa bahagia, sedangkan patah hati membawa luka.

Ketika kita memilih untuk jatuh cinta, kita harus siap untuk menerima resikonya, patah hati. Patah hati yang mungkin sakitnya tak terperi, obatnya pun susah dicari. Tapi, adakah yang tidak mau jatuh cinta? Pasti tidak ada, kekekekeke.... Jatuh cinta itu, fitrahnya hati, anugerah yang harus disyukuri. Kalau mungkin suatu saat nanti, kita harus mengalami yang namanya patah hati, berarti hati kita sedang diuji. 

Jatuh cinta, satu-satunya jatuh yang tidak menyakitkan. Datangnya justru selalu membawa bahagia, kadang jadi lupa segalanya. Lupa makan, lupa tidur, lupa belajar, lupa kerja, lupa kakak, lupa adik, lupa teman, lupa siapa lagi? Kalau bisa, efek jatuh cinta yang seperti ini dikurangi kadarnya (jadi kayak obat). Kenapa harus dikurangi? Karena efeknya kurang baik. Cinta yang baik pasti selalu membawa kebaikan untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar diri. 

Jatuh cinta itu memang indah, mempertahankan rasa yang bernama cinta juga jauh lebih indah. Tapi sayangnya, banyak cinta, terutama cintanya anak muda, yang berujung perpisahan. Hingga patah hati pun mulai menyapa hati. Namanya juga masih muda, masih dalam masa pencarian. Tapi yang perlu diingat, jangan terlalu banyak mematahkan hati orang lain. Karena mau bagaimanapun, patah hati itu rasanya sakit. Untuk yang hatinya sudah dipatahkan, jangan pernah membenci, pelan-pelan sembuhkanlah luka hatimu. Seseorang yang bisa menyembuhkan luka hatinya sendiri pasti akan memiliki hati yang jauh lebih kuat dan lebih dewasa. Kalau memang dalam perjalanan move on nanti kamu bertemu seseorang yang dapat membantumu menyembuhkan hati, syukurilah. Siapa tahu, kelak dialah yang akan selalu menjaga hatimu.

Jatuh cinta dan patah hati, keduanya sama-sama ujian untuk hati. Ujian yang bentuknya berbeda, tapi memiliki tujuan yang sama. Tujuan untuk mendewasakan kita, bukan hanya dalam cinta, tapi juga dalam kehidupan kita nanti. 

\^o^/

No comments:

Post a Comment