Sebelum
melow-melow, mau cerita sebentar ya! Jadi, beberapa hari ini ada iklan dari
salah satu brand kecap di Indonesia,
edisi spesial Hari Ibu. Nah, pas pertama kali iklan itu muncul, baru nonton
tuh, sama ibu di rumah. Tiba-tiba ibuk nanyain, “Dek, besok hari ibu mau ngasih
kado apa?” Kekekekeke.... Terus spontan jawab kan, “Besok kadonya kecap Bu, kecap
dari perasan pertama.” Hehehehehe, kebiasaan dari kecil dulu bercanda sama ibu.
Sampai-sampai karena keseringan bercanda, susah banget kalau mau ngobrol
serius.
Jadi, hari ini
siapa yang sudah memeluk ibu, lalu mengucapkan “Aku sayang ibu” ? Ada yang
masih berat kah melakukan hal sederhana tapi sweet itu? Pasti ada, kekekeke.... Ada yang masih merasa malu,
gengsi, atau menganggap diri sudah dewasa, lalu mulailah menolak bermanja-manja
lagi dengan ibu. Padahal, hati kecil sudah sangat merindukan pelukan ibu,
merindukan bermanja-manja dengan ibu.
Kita yang mulai
merasa dewasa tidak mau lagi merepotkan ibu. Sudah saatnya kita yang harus
memanjakan ibu, itulah pemikiran kita yang mulai dewasa. Pemikiran yang mungkin
paling benar dari sudut pandang seorang anak yang mulai dewasa. Seorag anak
yang sudah mengenal tanggung jawab. Memanjakan ibu dengan apa? Apakah kita
sudah memanjakan mereka dengan kasih sayang? Apakah kita sudah mendoakan mereka
setiap hari? Atau kita baru memanjakan mereka dengan prestasi belajar dan
kerja? Sampai terkadang, kita lupa memeluk mereka, lupa menanyakan kabar mereka,
lupa mendoakan mereka. Sudahkah kita memberikan bahagia untuk mereka?
Setiap ibu pasti
sangat bahagia saat melihat anak-anaknya sukses dan berhasil. Tapi, di sisi
lain, mereka juga banyak kehilangan. Kehilangan waktu bersama anak-anak mereka
seperti dulu. Kehilangan waktu untuk mencurahkan kasih sayang mereka. Namun,
mereka tidak pernah egois. Mereka memberikan sayap untuk anak-anaknya agar bisa
terbang bebas mengejar mimpi. Saat kita mulai lelah dengan dunia yang kita
anggap sebagai dunia yang baru, dunia yang penuh tantangan, ibu selalu menjadi
rumah yang nyaman, tempat pulang yang paling kita rindukan.
Ibu tidak pernah
meminta seluruh waktu anak-anak mereka. Ibu tahu pasti, anak-anaknya semakin
memiliki banyak tanggung jawab. Ibu hanya meminta sedikit waktu kita. Untuk
yang menjalani LDR dengan ibu, sudahkah hari ini menanyakan kabar mereka via
telepon, chat, videocall, atau via apapun itu? Sudahkan menyampaikan rasa rindu
kita untuk mereka hari ini? Sudahkan menyampaikan rasa sayang untuk mereka hari
ini? Kalaupun kita belum bisa memeluk mereka setiap hari, peluklah mereka dari
jauh dengan doa-doa kita.
Teman, bahagia
seorang ibu itu sederhana, melihat anak-anaknya tersenyum bahagia dan ketika
anak-anaknya selalu memiliki waktu untuk mereka. Walaupun ibu sudah memberikan seluruh waktunya untuk kita, mereka hanya meminta sedikit saja waktu kita. Terkadang, untuk mereka yang
sudah dewasa, waktu menjadi hal yang mahal dan langka.
\^o^/
No comments:
Post a Comment