Wednesday, December 6, 2017

Wahai Hati, Sudah Lelahkah Kamu Menunggu?

Wahai hati, apa kabar kamu? Semoga kamu baik-baik saja di situ. Kalau kamu lelah, kamu boleh istirahat sejenak. 

Jadi, ceritanya ada hati seseorang yang baru saja menempuh perjalanan panjang. Ada beragam rasa dan peristiwa yang sudah dilaluinya. Kalau ditanya, rasanya nano-nano, ada manis, asam, asin, pahit juga ada. Walaupun perjalanannya sudah panjang, tapi tetap saja belum menemukan jalan pulang. Si hati ini masih terus menunggu di tempat yang sama. 

Tahu kan, kalau menunggu itu ngga ada asyik-asyiknya. Menunggu yang tanpa kepastian loh ya.... Apalagi kalau yang ditunggu ngga tahu. Kalau sudah seperti ini, kenapa lagi harus menunggu? 

Tapi, si hati yang satu ini berbeda dari yang lain. Dia masih memilih untuk terus menunggu, menunggu, dan terus menunggu tanpa kepastian. Orang yang ditunggu ngga tahu kalau sedang ditunggu kepastiannya. Sementara si yang empunya hati tak pandai mengungkapkan rasa. Yang dilakukan hanya terus menunggu, tak pernah berani berjuang. Jadilah proses menunggu yang berkepanjangan tanpa tujuan dan arah sasaran. 

Gemesh yah! Terus, cara membantu si hati ini bagaimana? Si hati sudah mulai lelah menunggu, tapi masih belum tahu arah dan jalan untuk pulang. Mungkin, sudah saatnya si hati ini menyerah terhadap semua rasa yang dimilikinya selama ini. Sudah saatnya si hati ini melepaskan rasa yang bisa dibilang rasa rindu, sayang, atau mungkin cintanya itu. Sudah saatnya dia pulang. Sudah saatnya dia belajar untuk bahagia dengan cara yang lain.

\^o^/

No comments:

Post a Comment