Monday, January 22, 2018

Berteman Bulan, Berteman Sepi



credit pict: https://weheartit.com
 
Selain bintang-bintang, ada satu bulan di langit yang menjaga indahnya malam. Sinar bulan yang meneduhkan, selalu membuat kita merasa nyaman. Kita yang berpijak di bumi selalu melihat bulan yang tidak pernah sendiri. Bulan menghuni langit malam bersama bintang-bintang. 

Namun, bulan di atas sana sebenarnya berjarak dengan bintang. Bahkan jaraknya sangat-sangat jauh. Jadi, berbeda jauh dari apa yang kita lihat dari bumi. Bulan hanya sendirian di tempatnya. Jauh di sana, bulan hanya berteman sepi.

Bulan di langit yang hanya berteman sepi, mungkin sama seperti seseorang yang sedang merasakan kesepian. Kesepian yang tidak harus karena sedang sendiri, tapi juga saat bersama banyak orang, di tengah keramaian (di keramaian, ku merasa sepi saat tak ada dirinya... kekekeke... lagunya Maudy Ayunda lagi ‘Tiba-tiba Cinta’).

Meskipun jumlahnya hanya satu, bulan memiliki sinar yang meneduhkan. Sinarnya dapat memberikan rasa nyaman untuk siapapun yang memandangnya (terkhusus untuk yang romantis, yang berada dalam fase galau tingkat tinggi, atau yang sedang merindu). Pernah bertemu atau mengenal seseorang yang sudah memiliki tempat penting di hati banyak orang. Kehadiran seseorang itu, bisa menghangatkan suasana, membuat suasana menjadi lebih nyaman. Kita pun selalu nyaman saat ngobrol atau berada di dekatnya. Tapi, walaupun dari luar seseorang itu terlihat ramah, bahagia, apa adanya, selalu ingin membuat orang lain bahagia dan nyaman, sebenarnya seseorang itu dalam hatinya selalu berteman sepi. Mungkin karena dia memang sudah lama kehilangan orang-orang yang disayanginya. Membahagiakan dan membuat orang lain tersenyum adalah caranya untuk menawarkan sepinya. Cara yang sangat indah. 

Meskipun jika dilihat dari bumi, bulan selalu berteman dengan jutaan bintang di langit, selalu ada jarak di antara bulan dan bintang. Bulan tetap sendirian, hanya berteman sepi. Ada beberapa di antara kita yang memiliki banyak sekali teman. Namun, di antara banyaknya teman itu belum ada yang kita pilih menjadi sahabat. Mungkin karena kita belum merasakan nyaman, mungkin kita sendirilah yang membuat jarak dengan mereka. Meskipun menjalani hari-hari bersama mereka, kita masih merasa sendiri, tetap berteman sepi. Kita hanya hadir di antara mereka, tersenyum, tertawa, mengobrol, menghabiskan banyak waktu bersama mereka, tapi hanya begitu saja. Belum ada kenangan yang spesial dan bahagia yang kita rasakan. Tapi, untuk kita yang masih berada dalam keadaan ini, tidak masalah. Memiliki banyak teman itu adalah salah satu hadiah dari Alloh SWT. Suatu saat nanti, kita juga pasti bertemu seseorang yang akan memilih kita dan kita pilih untuk menjadi sahabat. Atau mungkin, di antara mereka yang sekarang kita kenal sebagai teman, akan menjadi sahabat baik kita. Siapa yang tahu kan?

\^o^/

No comments:

Post a Comment