Pernah diminta
untuk berpisah, padahal masih ingin bersama? Pernah diminta untuk melupakan,
padahal masih sayang? Pernah diminta untuk pergi, padahal masih ingin bertahan?
Pernah diminta untuk singgah sebentar, padahal sudah rindu, ingin sekali
pulang?
Setiap hati
memiliki pilihannya sendiri. Namun, Dalam beberapa atau mungkin banyak
kesempatan, kita sering diminta untuk memilih sesuatu yang sebenarnya bukan
menjadi pilihan hati kita. Itulah kehidupan, seringkali tidak memberi kesempatan
pada hati untuk memilih.
Meskipun terkadang
kesempatan hati untuk memilih itu hilang, tetap bebaskanlah hati. Bebaskanlah
ia untuk memiliki, menyimpan, mengungkapkan, ataupun melupakan rasa. Tentang
kebebasan hati ini, masih ingat pelajaran di SD dulu tentang kebebasan yang
bertanggung jawab? Dalam membebaskan hati untuk memiliki, menyimpan, mengungkapkan,
ataupun melupakan rasa, ada tanggung jawab di dalamnya. Jangan sampai karena rasa
itu, justru akan menyakiti diri sendiri ataupun orang lain.
Bebaskanlah hati untuk
memiliki dan menyimpan rasa. Ada
beragam rasa yang akan mampir, singgah sebentar, ataupun menetap di hati kita.
Kita memiliki kebebasan untuk memiliki dan menyimpan rasa yang kalau dicampur-campur
pastinya rasanya seperti permen nano-nano itu. Kita boleh jatuh cinta, bahagia,
patah hati, galau, sedih, marah, kecewa, atau mungkin benci. Untuk rasa yang
auranya negatif, tetap jangan terlalu lama disimpan ya! Simpanlah baik-baik
rasa yang benar-benar bisa membuat kita bahagia!
Bebaskanlah hati untuk
mengungkapkan rasa. Pernah
mendengar kalimat ini? “Tertawalah ketika
kita sedang bahagia, menangislah ketika kita sedang bersedih... (IU).” Kalau perlu,
ketika ada banyak beban berat di hati, carilah tempat yang luas dan lapang. Lalu,
berteriaklah sepuasnya di sana. Beban yang sangat berat itu, memang tidak akan
hilang begitu saja. Tapi, setidaknya bisa sedikit mengurangi beban. Untuk mengungkapkan
semua rasa yang ada, kita bisa memilih cara yang paling aman, mudah, tapi
indah, yaitu dengan cara berdoa pada Alloh SWT....
Bebaskanlah hati untuk
melupakan rasa.Tidak
selamanya rasa yang kita miliki harus kita simpan lama-lama di hati. Mungkin,
hanya cukup sebentar menghuni hati. Terkadang rasa itu harus kita lupakan,
kalau bisa secepatnya. Kalaupun tidak bisa, pelan-pelan juga tidak mengapa. Yang
penting, kita sudah berusaha melupakan. Rasa cinta dan rindu yang hanya
sepihak, rasa sedih, kecewa, ataupun benci, harus memiliki deadline atau masa kadaluarsa. Ada banyak rasa
lain yang lebih indah, yang lebih cocok menetap di hati kita.
Meskipun
seringkali tidak memberikan kesempatan untuk memilih, tapi kehidupan selalu memberikan
pilihan untuk bahagia. Pilihlah untuk bahagia dengan membebaskan hati untuk memiliki,
menyimpan, mengungkapkan, ataupun melupakan rasa. Namun, jangan sampai lupa,
ada tanggung jawab di dalamnya....
\^o^/
No comments:
Post a Comment