Wednesday, January 17, 2018

Ragu yang Tiba-tiba Datang Menyapa



Keraguan lebih sering datang secara tiba-tiba, tanpa undangan. Begitu saja menghuni hati dan pikiran. Datang dengan beragam alasan, mulai dari alasan sederhana sampai luar biasa. Kadang, alasan yang datang itu juga susah kita pahami.

Keraguan paling sering terjadi saat kita akan memulai sesuatu, sesuatu yang kecil ataupun yang besar. Misalnya, saat akan memulai percakapan dengan teman yang benar-benar baru pertama kali kita temui, saat akan menyapa atau memberikan senyuman pada seseorang yang diam-diam menjadi seseorang yang spesial di hati, saat akan meminta maaf karena kita merasa bersalah pada sahabat, mungkin juga saat kita akan menulis sesuatu, bisa cerpen, artikel, makalah, dan tugas akhir. Keraguan membuat kita harus berpikir berulang-ulang kali tentang kapan kita harus memulai atau apakah kita benar-benar harus memulai. Atau apakah kita bisa menjalaninya setelah kita memulainya. 

Selain saat akan memulai sesuatu, keraguan juga seringkali datang ketika kita harus memilih. Lagi-lagi tentang pilihan. Terkadang, keraguan membuat kita memiliki lebih banyak pertimbangan. Jadi, memang susah rasanya memilih di tengah keraguan. Tapi, rasa ragu yang datang membuat kita tidak terburu-buru untuk memilih, tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Begitulah, ada juga kan aspek positif dari datangnya keraguan ini.  

Rasa ragu yang datang ketika kita akan memulai sesuatu atau akan menentukan pilihan memang membuat beban di pundak semakin berat. 

Meskipun harus memulai sesuatu dengan rasa ragu, tetap jalanilah sesuatu itu sampai akhir. Meskipun tidak bisa memberikan hasil yang sempurna, tapi berikan yang terbaik dari apa yang kita miliki. Meskipun nanti kita akan melakukan beberapa kesalahan, itu manusiawi. Tidak masalah kalau kita pernah melakukan kesalahan. Yang salah adalah saat kita tidak bisa belajar dari kesalahan yang pernah kita lakukan. Satu lagi, tidak terlalu penting memikirkan pendapat dan pandangan orang lain. Selama apa yang kita lakukan benar, tidak menyakiti orang lain, dan membuat kita dan orang-orang di sekitar kita bahagia, itu sudah lebih dari cukup. Sudah saatnya kita untuk memulai. Seiring berjalannya waktu, rasa ragu itu akan berkurang dengan sendirinya.... \^o^/

Untuk rasa ragu yang tiba-tiba datang saat kita harus menentukan pilihan, hehehehehe... apa ya? Em, yang penting dengarkan apa kata hati kita. Apa kata hati kita nanti bisa jadi membuat kita menjatuhkan pilihan pada pilihan hati kita sendiri, tapi bisa juga pilihan dari urutan yang kesekian. Memilih sesuai kata hati itu yang seperti apa? Belum tahu jawaban yang pasti dan yang paling benarnya, hehehehe.... Tapi, memilih sesuai dengan apa kata hati kita akan membuat kita selalu merasa ‘nyaman’.

Lalu, bagaimana jika rasa ragu tiba-tiba kembali datang setelah kita menjalani pilihan kita? Mungkin, di tengah perjalanan kita menemukan masalah ataupun tantangan yang sebelumnya belum pernah kita bayangkan, bisa dari dalam diri kita sendiri, dari orang-orang terdekat kita, atau mungkin orang-orang yang baru saja datang dalam kehidupan kita. Sampai akhirnya kita harus dihadapkan pada pilihan baru, yaitu untuk berhenti menjalani pilihan kita atau tetap bertahan sampai akhir. 

Untuk rasa ragu yang datang pada kondisi seperti ini, yang di sini juga masih belajar untuk tetap bertahan. Kira-kira sampai kapan kuat bertahannya? Kekekekeke.... Sampai waktu yang menunjukkan kalau memang kita harus berhenti. Kalau bisa sampai akhir, ya kan?

Yang pasti, bagaimanapun beratnya masalah dan tantangan itu, cobalah untuk bertahan lebih lama lagi. Cobalah untuk bertahan sampai akhir. Apa yang sudah kita pilih adalah tanggung jawab kita sepenuhnya. Kalau kita sudah memilih sesuai apa kata hati kita, jangan menyerah untuk bertahan. Kalaupun memang waktu harus meminta kita untuk berhenti, setidaknya kita sudah mencoba bertahan dan memberikan yang terbaik. 

\^o^/

No comments:

Post a Comment