Suka ngulang-ulang
kutipannya Om Pidi Baiq tentang rindu yang ini. “Jangan rindu. Ini berat. Kau tak akan kuat. Biar aku saja” (Dilan-Pidi
Baiq). Walaupun rindu itu berat, tapi rindu itu indah kok. Makanya tetap
banyak yang memilih untuk bertahan dengan rasa rindunya masing-masing.
Ada yang pernah
merasakan rindu yang lebih indah dari sebuah pertemuan? Obat dari rindu adalah
sebuah pertemuan. Lalu kenapa ada rindu yang indahnya melebihi sebuah
pertemuan?
Disadari atau
tidak, dalam setiap rindu ada sebuah harapan. Harapan yang setiap harinya terus
tumbuh begitu saja. Harapan untuk bertemu, melepas rindu, dan untuk bahagia.
Harapan-harapan itu memberi kita semangat, kekuatan, dan kebahagiaan tersendiri.
Meskipun kita harus melalui proses menunggu yang cukup panjang, harapan itu
membuat kita bertahan sampai suatu saat nanti pertemuan itu tiba. Harapan untuk
bertemu itu membuat kita menunggu dengan perasaan yang mungkin lebih ringan,
lebih indah. Semakin dekat pada sebuah pertemuan, harapan itu pun semakin
besar.
Selain tentang
harapan, ketika kita masih bersahabat baik dengan rindu, kita juga bersahabat
baik dengan kenangan. Dengan kenangan yang sudah kita miliki dan kenangan yang
mungkin akan kita ciptakan nanti. Tidak ada kenangan yang ingin kita lupakan
tentang dia. Semua kenangan memiliki tempat spesial di hati. Kenangan itu,
setiap harinya kita jaga baik-baik.
Lalu, ketika
pertemuan tiba, ada dua hal yang mungkin akan terjadi. Pertemuan yang membawa
bahagia atau mungkin pertemuan yang membawa luka. Pertemuan yang akan
menunjukkan apa dia yang selama ini kita rindukan adalah ‘jodoh’ kita atau
mungkin justru bukan. Pertemuan yang akan mempertemukan kita pada jawaban
apakah harapan kita akan terwujud atau belum waktunya terwujud. Pertemuan yang
akan membantu kita memutuskan apakah tetap bersahabat baik dengan kenangan
spesial tentang dia atau berhenti mengistimewakan kenangan-kenangan itu.
Ketika sebuah pertemuan
yang seharusnya menjadi pengobat rindu, justru membawa luka dan kecewa. Saat
itulah, rindu menjadi lebih indah dari sebuah pertemuan.
Pertemuan yang
membawa luka dan kecewa itu seperti apa? Pertemuan yang justru mengharuskan
kita untuk memilih meninggalkan atau ditinggalkan. Pertemuan yang justru menunjukkan
kalau dia ternyata bukan jodoh kita. Pertemuan yang justru membawa kita bertemu
pada rasa kecewa karena harapan kita selama ini tentang dia belum atau mungkin
tidak bisa terwujud. Pertemuan yang mungkin membuat kita sulit bersahabat baik lagi
dengan kenangan tentang dia.
Meskipun pertemuan
membawa kita pada luka ataupun kecewa, setidaknya kita sudah memperoleh
kepastian. Kepastian untuk tidak perlu lagi mempertahankan rindu. Walaupun
rindu itu indah, tapi sudah saatnya melepaskannya kan? Melepaskan rindu untuk
hidup yang jauh lebih baik.
\^o^/
No comments:
Post a Comment