Monday, February 12, 2018

Kisah Hati: Jatuh Cinta



 
Apa kabar hati? Semoga kamu selalu baik-baik saja. Jangan sampai lupa untuk bahagia hari ini.... Hehehehehe.... Kadang-kadang, sering-sering sebenarnya juga tak apa, hati perlu untuk disapa. Kenapa? Karena mungkin, sepenjang hari ini, hati kita sudah melewati perjalanan panjang, perjuangan panjang, kisah panjang, dan mungkin sekarang sedang merasa sangat lelah. 

Begitulah, setiap harinya hati memiliki kisahnya masing-masing. Ada kisah yang indah, ada kisah yang sedih. Ada kisah yang membawa bahagia. Ada kisah yang membawa luka. Ada yang jatuh cinta, ada yang patah hati. Ada yang hatinya dipatahkan, ada yang mematahkan hati. Ada yang bertemu dengan cinta, memulai kisah cinta, berpisah dengan cinta, mengakhiri kisah cintanya, atau mungkin sedang berusaha menjalin kembali kisah cinta yang sebelumnya sudah berakhir. Ada yang sudah menemukan pilihan hatinya. Ada yang masih ragu menentukan pilihan hatinya. Ada yang setiap hari jatuh cinta pada orang yang sama. Ada yang setiap harinya mudah melupakan rasa cintanya, melupakan bagaimana membuat seseorang jatuh cinta padanya. Ada yang hatinya mulai berubah, cintanya mulai berubah.

Kenapa ada banyak hal tentang cinta di sini? Kekekekekeke..... Karena hari ini, topik kita adalah tentang salah satu kisah hati, jatuh cinta. Jatuh cinta yang berjuta rasanya.... \^o^/ 

Hati menjadi salah satu bagian dalam diri kita yang paling penuh taka-teki, paling sulit dipahami, terutama ketika sedang jatuh cinta. Bahkan terkadang, kita sendiri sebagai pemiliknya, sulit memecahkan teka-tekinya, sulit memahami tentang pilihan ataupun keputusannya. 

Ketika sedang jatuh cinta, sebagian dari kita mungkin akan mudah menemukan alasan kenapa kita harus jatuh cinta hanya dengan si dia, bukan dengan yang lainnya. Namun, sebagian yang lain justru harus ‘jatuh bangun’ memahami alasan itu. Alasan kenapa menjatuhkan pilihan pada si dia. Alasan kenapa harus dia, bukan dengan yang lainnya.  Kenapa ketika di sampingnya kita merasa nyaman. Kenapa selain nyaman, berada di sampingnya juga membuat jantung kita berdetak tak karuan. Kenapa hanya dia yang membuat kita bahagia. Kenapa hanya dia yang membuat kita bersedih saat harus jauh atau berpisah dari dia.

Kenapa hati kita memilih jatuh cinta pada si dia? 

Sekali lagi, bukan hati yang bisa mengatur kapan seseorang harus jatuh cinta. Tapi, cintalah yang akan datang sendiri, mengetuk dan menyapa hati. Cintalah yang memilihkan si dia untuk hati kita. Jadi, kenapa pilihan hati jatuh pada si dia? Jawabannya adalah karena cinta. 

Si dia memang memiliki kelebihan dan kekurangan (kitapun juga). Mungkin, lebih banyak kekurangannya di mata orang lain (kekekekeke... \^o^/). Tapi, dengan segala kekurangannya itu, kita masih menerimanya, apa adanya. Masih mencintainya. Bahkan, ada juga yang mulai jatuh cinta karena kekurangannya.... Terkadang cinta susah ditebak datangnya dari arah mana. Yang paling penting, semua kelebihan dan kekurangannya itu adalah semua tentang dirinya yang apa adanya. Inilah kisah hati, mencintai apa adanya si dia. 

Tentang kekurangannya, membantu dia untuk berubah akan lebih baik daripada menyalahkannya, membanding-bandingkannya dengan orang lain, ataupun memaksanya untuk berubah. Membantu berbeda dari memaksa kan? Membantu itu butuh proses yang tidak sebentar, sedangkan memaksa harus seketika itu juga. Membantu itu karena hati, memaksa itu mungkin karena ego.

Kenapa hati kita hanya merasa nyaman sekaligus membuat jantung kita berdetak tak karuan saat berada di sampingnya? 

Mungkin, hanya jatuh cinta yang dapat memberikan kenyamanan sekaligus jantung yang dag-dig-dug tak karuan. Dag-dig-dug di sini, berbeda dari yang lain. Berbbeda dari dag-dig-dug karena takut, khawatir, ataupun panik. Tapi, dag-dig-dug yang indah, dag-dig-dug yang membawa rindu, dag-dig-dug yang membawa bahagia.  Kita bisa merasa nyaman dan bahagia saat berada di dekat ibu, ayah, adik, kakak, kakek, nenek, paman, bibi, sahabat-sahabat kita, tapi kalau sepaket dengan dag-dig-dug yang spesial seperti itu? Inilah kisah hati, rasa nyaman yang datang bersama detak jantug dag-dig-dug tak beraturan, tapi bahagia, hehehehe....

Kehadiran si dia membuat kita merasa bahagia. Bahagia yang berbeda jauh saat nilai ulangan atau ujian kita bagus. Jauh darinya, membuat kita rindu, hingga ingin segera bertemu. Berpisah darinya, membuat kita lagi-lagi berkenalan dengan kesedihan dalam bentuk yang berbeda. Bahagia, rindu, sedih, semuanya tentang rasa yang selalu melibatkan hati. Inilah kisah hati, bahagia dan sedih yang datangnya sepaket dari seseorang yang sama.

Hati tidak pernah berbohong, tapi justru kitalah yang sering membohongi hati kita sendiri. Apalagi dalam hal jatuh cinta. Ketika sudah jatuh cinta, kita sudah memiliki seseorang yang menjadi pilihan hati kita. Untuk menentukan apakah pilihan hati itu bisa sekaligus menjadi keputusan hati, kita memang memerlukan pertimbangan-pertimbangan lainnya, dari orang terdekat kita mungkin, sehingga kita dapat melihat dari berbagai sudut pandang. Namun, dari keputusan-keputusan yang akan kita ambil nanti, keputusan hati akan menjadi keputusan yang membuat hati merasa nyaman. Insyaalloh akan menjadi keputusan yang terbaik.

\^o^/

No comments:

Post a Comment