credit pict: quotefancy.com
Seberapa baik kita
mengenal sahabat-sahabat kita? Seberapa baik kita mengenal pilihan hati kita
sendiri? Atau, seberapa baik kita mengenal si dia? Seberapa baik kita mengenal
diri kita sendiri? Sesulit atau semudah apapun (kekeke...) cara yang harus
ditempuh, yang penting caranya baik. Selama apapun waktu yang diperlukan,
karena mengenal seseorang itu tidak hanya membutuhkan waktu yang singkat. Saling
mengenal itu harus.
Ketika dia mulai
mencuri perhatian, mulai mencuri hati, mulai menghuni ruang hati, mulailah kita
bertanya-tanya tentang dirinya, mulai merasa penasaran. Penasaran tentang siapa
dia sebenarnya. Penasaran tentang bagaimana sifat-sifatnya. Penasaran tentang kebiasaan-kebiasaanya,
siapa tahu ada kebiasaannya yang sama dengan kita kan? Kekekekeke.... Penasaran
siapa teman-temannya, siapa tahu salah satunya adalah teman atau sahabat kita
sendiri. Penasaran tentang nomor kontak ataupun akun medsosnya, mulailah kita
iseng-iseng mencari dan akhirnya stalking
dimulai. Entah pada akhirnya, berani menghubunginya atau sekadar menyimpan
saja. Yang penting, kita sudah memilikinya kan? Lalu, mungkin ini yang paling
penting, kita penasaran apakah sekarang hatinya sudah ada yang memiliki. Apakah
dia masih sendiri?
Kenapa saling
mengenal itu harus? Tak kenal, maka tak sayang. Siapa tahu, dengan saling
mengenal justru makin tambah sayang kan? Atau justru, sebaliknya?
Kekekekeke.... Jadi, kenapa saling mengenal itu harus?
Kalau bisa memilih, kita pasti ingin jatuh
cinta pada orang yang baik atau seseorang yang mau berubah menjadi lebih baik.
Dalam cinta, kita
memang tidak bisa memilih kapan waktu yang tepat untuk jatuh cinta, memilih pada
siapa kita harus jatuh cinta. Itu semua masalah hati dan persetujuan takdir. Tapi,
kita masih bisa memilih untuk memperjuangkan cinta atau melepaskan cinta.
Disinilah, kita harus mengenal dia, begitupun sebaliknya. Mengenal dia dengan
baik akan membantu dalam memilih antara berjuang atau melepaskan cinta
sekaligus dia yang kita cinta.
Selama proses
mengenal itu, mungkin kita akan bertemu banyak kelebihannya, sekaligus lebih
banyak lagi kekurangannya. Apakah kita bisa menerima seluruh kekurangannya itu?
Apakah kita bisa menerima dan mencintai dia dengan seluruh kelebihan dan
kekurangannya itu? Demikian juga sebaliknya. Apakah dia bisa menerima kita apa
adanya? Karena itu, menjadi diri kita yang apa adanya sangat penting. Sangat
penting untuk menemukan dan ditemukan oleh cinta.... \^o^/
Kita bisa memilih
untuk berjuang ketika dia memang seseorang yang baik. Kalaupun sekarang dia
masih punya banyak kekurangan, setidaknya dia mau berubah menjadi lebih baik. Kita
bisa memilih untuk berjuang ketika dia memang seseorang yang bisa membuat kita
berubah menjadi seseorang yang lebih baik, salah satunya menjadi lebih dewasa.
Terkadang, kita dan dia memiliki perbedaan
yang mungkin menentukan apakah kita dan dia bisa bersama, atau justru harus
berpisah.
Selama proses
mengenal itu, mungkin kita juga akan mulai mengenal dunianya. Di sanalah kita akan
bertemu persamaan-persamaan kita dengan dia, dan perbedaan-perbedaan yang
mungkin jauh dari bayangan kita sebelumnya.
Tentang perbedaan
ini, ada perbedaan yang bisa dipahami, diterima, dimaafkan. Tapi, ada juga yang
sulit, bahkan tidak bisa dipahami, diterima, dan dimaafkan. Entah oleh kita dan
dia. Entah oleh keluarga, sahabat, ataupun orang-orang di sekitar kita dan dia.
Sebenarnya, mengenal perbedaan-perbedaan itu di awal jauh lebih baik, daripada mengetahuinya
setelah rasa cinta sudah tumbuh semakin dalam. Kenapa?
Karena ketika
cinta itu belum terlalu dalam, kita akan lebih mudah dan lebih bijak dalam
mengambil keputusan, apakah untuk tetap berjuang atau benar-benar melepaskan
dia. Jadi, disinilah pentingnya mengenal perbedaan-perbedaan di antara kita dan
dia.
Dalam kisah cinta
yang dihiasi perbedaan ini, walaupun dalam hati kita rasa cinta itu belum
berkurang sedikitpun karena perbedaan itu, jangan terburu-buru mengambil
keputusan. Jangan sampai keputusan yang kita ambil membuat kita menyesal dan
justru menyakiti orang-orang yang kita sayang. Jadi, lebih baik mengenal
perbedaan-perbedaan itu di awal kan?
Jagalah hati baik-baik ketika ternyata
seseorang yang kita pilih itu ternyata sudah memiliki pilihan hatinya sendiri.
Kenapa menjaga
hati dengan baik? Karena terkadang luka dalam kisah cinta diciptakan sendiri
oleh sang pemilik cinta. Sang pemilik cinta yang tidak bisa mengendalikan
perasaannya, mengendalikan hatinya.
Bertemu seseorang
yang menurut hati kita, dia adalah pilihan hati kita, terkadang membuat kita
berharap, banyak berharap, bahkan terlalu banyak berharap. Berharap kalau dia juga
menjadikan kita sebagai pilihan hatinya. Padahal, kita belum mengenal dia.
Apakah dia memang benar-benar masih sendiri? Apakah hatinya belum dimiliki
seseorang? Apakah belum ada yang merindukannya pulang? (Siapa tahu, dia sedang
menjalani LDR)
Lagi-lagi, dengan
mengenal dia lebih dulu kita bisa menjaga hati dari harapan yang semu. Dengan
mengenalnya di awal, hati kita bisa memilih apakah akan terus memupuk harapan untuk
menjalani kisah indah dengan dia, atau perlahan sedikit demi sedikit menghapus
harapan indah itu. Kalau dia belum ada yang memiliki, artinya kita masih bisa
memupuk harapan indah itu. Tapi, kalau dia memang sudah ada yang memiliki, bukan
lagi menjadi keharusan kalau dia harus tahu bagaimana perasaan kita, apalagi
membalasnya dengan perasaan yang sama. Mungkin, berada di dekatnya sudah lebih
dari cukup, sebagai teman. Sudah saatnya, kita melepaskan dia sekaligus cinta.
Melepaskan dengan cara yang indah.
Begitulah, sebelum
dan selama menjalin hubungan, termasuk cinta, kita dan dia harus saling mengenal. Ada
banyak cara mengenal yang baik dan indah. Dengan saling mengenal, siapa tahu
rasa sayang dan cinta semakin bertambah. Kalaupun yang terjadi adalah sebaliknya, saling mengenal membantu
kita agar rasa cinta yang seharusnya indah itu tidak berubah menjadi cinta
buta. Cinta yang baik tidak akan membutakan mata dan hati pemiliknya. Karena,
cinta yang baik membantu kita melihat segala sesuatu dengan lebih bijak. Karena
cinta yang baik akan mengubah kita menjadi lebih baik. Karena cinta yang baik, selalu membawa bahagia. Bahagia untuk diri kita sendiri, dirinya, dan orang-orang yang kita sayang.
\^o^/
Link terkait
No comments:
Post a Comment