credit pict: https://id.pinterest.com
Pelangi-pelangi
Alangkah indahmu
Merah, kuning, hijau
Di langit yang biru
Pelukismu agung
Siapa gerangan
Pelangi-pelangi
Ciptaan Tuhan
Tentang pelangi,
selalu tentang warna-warninya yang indah, selalu tentang hujan dan matahari
yang menjadi syarat kehadirannya di langit. Kenapa judul hari ini, “Tentang
Pelangi, Tentang Persahabatan”?
Pelangi, selalu
memberi banyak warna di langit. Persahabatan, selalu memberi banyak warna dalam
kehidupan. Misteri yang yang penuh warna adalah tentang persahabatan. Kisah
yang paling berwarna juga tentang persahabatan. Pelangi dan persahabatan,
selalu memiliki dan memberikan warna-warninya sendiri.
Tentang warna yang tidak
hanya hitam dan putih....
Dari warna merah,
kuning, dan hijau pelangi, lalu kita mengenal warna merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu pelangi. Warna tidak hanya hitam dan putih.
Walaupun mungkin, kita hanya memilih salah satu, salah dua, atau salah tiga
dari warnanya, bukankan semua warna itu akan terlihat lebih indah kalau
bersama?
Bukan hanya
pelangi yang mengenalkan kita pada banyak warna. Persahabatan juga mengenalkan
kita pada warna-warni kehidupan. Mulai dari sifat manusia yang unik dan
beragam. Beragam rasa dan beragam pengalaman hidup yang tidak bisa kita
ciptakan tanpa mereka yang kita pilih sebagai sahabat.
Tentang sifat manusia yang unik dan
beragam. Sama seperti
warna pelangi yang tidak hanya satu ataupun dua, sahabat-sahabat yang kita
miliki, bahkan kita sendiri adalah manusia yang berbeda-beda. Manusia yang
memiliki sifat, karakteristik, pandangan, pemikiran, dan pengalaman yang
berbeda-beda. Di antara sahabat kita, mungkin ada yang sangat dewasa, selalu
bisa menjadi tempat kita berkeluh kesah, pendengar yang baik, dan selalu
menjadi penengah yang baik ketika tiba-tiba masalah harus datang di antara
sahabat-sahabatnya. Ada juga yang childish,
kekakanak-kanakan, cengeng, sensitif, moody-an, baperan, apalagi? (Yang ini, seperti
mendeskripsikan diri sendiri, kekekeke...). Masih banyak lagi keunikan dari
sahabat-sahabat kita, yang mungkin kita menjadi salah satu orang yang paling
tahu. Jadi, persahabatan membantu kita berkenalan dengan sifat, karakteristik,
pandangan, pemikiran, dan pengalaman manusia yang berbeda-beda.
Selain mengenal,
kita juga akan belajar menerima perbedaan-perbedaan itu. Kita bisa ambil satu
saja sahabat yang kita miliki. Selain memiliki sifat yang kita sukai, pasti dia
juga memiliki satu, dua, tiga, atau mungkin banyak sifat yang tidak kita sukai.
Tapi, kenapa kita tetap memilih dia sebagai sahabat? Karena kita nyaman
melakukan banyak hal dengannya. Karena kita nyaman menghabiskan banyak waktu
dengannya. Karena kita nyaman berbagi cerita dan rasa dengannya. Karena kita
nyaman menjadi diri kita sendiri saat berda di sampingnya. Karena dia mau
menerima kita sebagai sahabat dengan apa adanya kita, tanpa harus menjadi orang
lain. Dari sisi sahabat kita pun demikian, pasti ada beberapa dari sifat kita
yang tidak disukainya. Tapi, sama seperti kita, dia merasa nyaman di samping
kita, dia bisa menjadi dirinya sendiri saat berada di samping kita, dan dia
sudah memilih kita sebagai teman.
Begitulah,
persahabatan mengenalkan kita pada perbedaan sifat, karakteristik, pandangan,
pemikiran, dan pengalaman yang pasti dimiliki setiap manusia. Persahabatan jugalah yang
membantu kita menerima perbedaan-perbedaan itu.
Tentang beragam rasa dan pengalaman hidup
yang mahal harganya. Beragam
pengalaman dan kenangan bersama sahabat-sahabat kita mengenalkan kita pada
banyak rasa. Ada rasa bahagia yang beragam tingkat dan kadarnya, ada rasa sedih
yang juga beragam tingkat dan kadarnya, rasa kecewa, marah, kesal, dan rasa
lain yang sejenisnya, rasa kangen, rasa sabar (ini rasa atau sifat ya?), mungkin
juga rasa persahabatan yang berubah menjadi cinta.... \^o^/ Mulai dari
pertemuan pertama kali, bagaimana kita berkenalan, satu-persatu kejadian yang
membuat kita lebih mengenal dan lebih akrab dengan sahabat kita, dan berbagai
kisah lainnya yang kita lewati bersama sahabat-sahabat kita. Satu lagi, kalau
sahabat kita bahagia, kita juga pasti merasa bahagia. Kalau sahabat kita sedih,
kita juga pasti merasakan hal yang sama. Kalau sahabat kita merasa kecewa, kita
juga akan merasakannya, tanpa harus diminta. Begitulah, dalam persahabatan
pasti akan ada saling berbagi rasa, baik rasa suka maupun duka.
Tentang pengalaman
hidup, ada banyak sekali pengalaman
yang mungkin tidak akan kita miliki tanpa sahabat-sahabat kita. Kenapa?
Pertama, mungkin kita tidak memiliki keberanian untuk melakukan hal-hal itu
sendirian. Melakukannya bersama sahabat kita, atau paling tidak, memiliki
mereka di samping kita, seperti memberikan kekuatan tersendiri. Entah
bagaimana, keberanian itu mulai muncul dengan sendirinya. Kalaupun belum juga
muncul dengan sendirinya, pasti sahabat-sahabat kitalah yang akan membantu,
memaksa kalau perlu, selama itu memang harus kita lakukan, selama itu membawa pengaruh
positif untuk kita.
Selain itu,
pengalaman hidup sahabat kita, entah tentang keluarga, cita-cita, prestasi,
perjuangan hidupnya, cinta, atau tentang yang lainnya juga mengajarkan kita
banyak hal. Begitulah, dalam persahabatan pasti akan ada saling berbagi cerita
yang akan mengenalkan kita pada banyak pengalaman baru.
Tentang hujan dan tentang
matahari....
Melihat pelangi
bukanlah hal yang mudah. Setiap hari, belum tentu kita melihat pelangi. Bagaimana
kalau hari ini tidak hujan? Setiap kali hujan turun, lalu berhenti, belum tentu
kita bisa melihat pelangi. Bagaimana kalau sepanjang hari, langit tertutup awan
mendung dan sinar matahari belum bisa menunaikan tugasnya untuk membentuk
pelangi bersama titik-titik air hujan. Bagaimana dengan persahabatan? Tidak
semua teman bisa menjadi sahabat, tapi semua sahabat bisa menjadi teman yang
baik. Bertemu sahabat ternyata tidak semudah bertemu teman.
Indahnya pelangi,
baru dapat dilihat setelah hujan turun. Indahnya persahabatan, juga baru dapat dirasakan
setelah mengalami ujian. Ujian dalam persahabatan bermacam-macam bentuk dan tingkat
kesulitannya. Bagaimana kita dan sahabat-sahabat kita melalui ujian-ujian itu,
akan melatih kesabaran dan kedewasaan kita bersama mereka.
Ujian yang paling
sering terjadi adalah ketika sahabat sedang bersedih atau berada dalam kesulitan.
Seorang sahabat yang baik, pasti akan selalu berada di samping sahabatnya yang
sedang bersedih atau mengalami kesulitan. Sebisa mungkin, sahabat yang baik akan
membantu sahabatnya yang mengalami kesulitan. Walaupun tidak bisa membantu
banyak, setidaknya kehadiran sosok sahabat memberikan kekuatan tersendiri.
Walaupun harus terhalang jarak, dukungan itu bisa disampaikan melalui telepon, videocall, banyak lagi caranya. Menanyakan
kabarnya, sudah sangat berarti. Dan yang pasti, dukungan yang paling utama
adalah dalam bentuk doa. Doa agar sahabatnya itu segera menyelesaikan
masalahnya, menghapus kesedihannya.
Lalu, ujian
terberat dalam persahabatan adalah cinta. Karena cinta, seseorang bisa
kehilangan satu sahabatnya. Rumitnya masalah persahabatan yang dikombinasikan
dengan cinta ini. Ada yang mungkin mencintai sahabatnya sendiri, tapi sayangnya
cintanya tak tersampaikan ataupun tak berbalas. Ada yang mungkin memiliki
pilihan hati yang sama dengan pilihan hati sahabatnya sendiri. Haruskah karena cinta
kita mengorbankan sahabat? Ataukah karena sahabat kita harus mengorbankan
cinta? Hehehehehehe.... Harus berjuang, menyerah, atau mengalah? Yang pasti, kita,
sahabat kita, dan pilihan hati kita, sama-sama membutuhkan kesabaran,
kedewasaan, dan keikhlasan. Setiap hati pasti punya pertimbangan, pilihan, dan
keputusan masing-masing.
Serumit apapun,
seberat apapun masalah dengan sahabat kita, berusahalah agar ego tidak
mengalahkan segalanya. Seiring berjalannya waktu, ujian-ujian itulah yang akan menguatkan
hubungan persahabatan kita, menunjukkan siapa yang sesungguhnya pantas menjadi sahabat
kita, melatih kita menjadi seseorang yang lebih sabar dan lebih dewasa, membantu
kita melihat persahabatan sebagai pelangi yang indah.
\^o^/
No comments:
Post a Comment