credit pict: https://id.pinterest.com
Setelah mengenal
dia dengan baik, kisah hati selanjutnya adalah menunggu kepastian. Menunggu
kepastian yang dilengkapi rasa rindu, atau mungkin ragu. Kenapa rindu? Karena
kita menyimpan rasa sayang yang sepaket dengan cinta. Kenapa ragu? Karena
mungkin masih ada rasa takut kalau dia tidak bisa membalas perasaan kita.
Kalaupun kita
sudah yakin dia adalah orang baik dan bisa membawa kita menjadi lebih baik. Kalaupun
kita sudah yakin kalau perbedaan di antara kita dan dia masih bisa dipahami,
diterima, dan dimaafkan. Kalaupun kita sudah yakin saat ini dia belum ada yang
memiliki, ternyata kita belum bisa menjamin kalau hatinya juga memilih kita.
Kita belum bisa menjamin kalau perasaan kita yang indah dibalasnya dengan
perasaan yang juga indah. Siapa yang tahu kalau saat kita mulai jatuh cinta
padanya, dia juga mulai jatuh cinta. Sayangnya, bukan jatuh cinta pada kita,
tapi pada orang lain. Pada orang lain yang mungkin sudah lama dikenalnya, atau
bisa juga pada seseorang yang baru saja datang dalam kehidupannya. Karena
itulah, kita masih membutuhkan sebuah kepastian.
Kenapa kepastian
harus ditunggu? Karena cinta selalu melibatkan dua hati. Kita memang sudah
mengenal dia dengan baik. Kita memang sudah yakin untuk menjadikannya sebagai pilihan
hati? Tapi, bagaimana dengan dia? Apakah dia memang sudah mengenal kita dengan
baik? Bagaimana kalau dia masih membutuhkan waktu untuk mengenal kita? Apakah
dia yakin untuk menjadikan kita sebagai pilihan hatinya? Mungkin dia masih
membutuhkan waktu. Bagaimana kalau kita jatuh cinta lebih dulu?
Menunggu, termasuk
menunggu kepastian, selalu membutuhkan kesabaran, membutuhkan waktu yang tidak
sebentar. Kenapa? Karena cara setiap hati untuk mencintai pilihan hatinya pasti
berbeda-beda, unik-unik pastinya. Ada yang memilih “jalur terbuka” atau
terang-terangan. Namun, ada juga yang memilih jalan diam-diam. Ada yang memilih
menunjukkan perasaannya secara terbuka, tapi ada juga yang memilih menyimpan
perasaannya, hanya menyampaikan perasaannya pada Alloh SWT, Sang Pemilik Hati. Jatuh
cinta pada seseorang yang mungkin memilih cara mencintai dengan diam-diam, memberikan
tantangan tersediri selama masa-masa menunggu itu. Baik dalam hal waktu,
kesabaran, dan ragu yang lebih sering datang.
Jadi, perjalanan menunggu
kepastian darinya bukanlah perjalanan yang mudah. Apalagi, kalau seseorang yang
sedang kita tunggu kepastiannya itu sama sekali tidak tahu kalau sedang
ditunggu. Apa dia perlu tahu kalau kita sedang menunggunya? Apa kita perlu
memberitahunya kalau kita sedang menunggunya? Caranya? Dengan memberinya kode
atau justru kitalah yang harus secara langsung menyatakan perasaan kita? Atau,
lebih baik kita memilih diam? Hehehehehehe.... Dalam kisah menunggu ini,
masing-masing hati memiliki pertimbangan, pilihan, dan caranya masing-masing.
Tentang pertimbangan. Setiap orang, setiap hati, memiliki
pertimbangan masing-masing sampai akhirnya bersedia untuk menunggu kepastian
darinya. Pertimbangan-pertimbangan ini diperoleh dari proses perkenalan yang
masih terus berjalan.
Tentang pilihan. Perjalanan menunggu kepastian ini membutuhkan
kesabaran tingkat tinggi. Selama masa menunggu, masa penantian ini, ada yang
memilih untuk bertahan meskipun membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Ada pula
yang memilih untuk menyerah, berhenti menunggu, menyudahi masa penantiannya.
Kenapa menyerah? Mungkin karena hatinya sudah terlalu lelah menunggu. Atau
mungkin karena selama perjalanan itu, mereka yang memilih menyerah itu, entah
darimana, mulai mengetahui kalau hatinya ternyata sudah untuk orang lain.
Tentang cara menunggu yang indah. Perjalanan menunggu memang menjadi proses
yang cukup panjang. Lalu, apa yang bisa kita lakukan selama masa menanti itu? Ada
banyak cara yang bisa digunakan untuk mengisi masa-masa penantian itu. Setiap
hati memiliki cara masing-masing dalam menunggu. Tentang cara menunggu yang
indah, ada yang memilih untuk mengenal dirinya lebih baik lagi. Siapa tahu,
masih ada banyak kejutan dari dirinya yang belum kita tahu. Ada juga yang
memilih untuk memperbaiki diri agar menjadi seseorang yang lebih lagi. Di
tempat lain, mungkin ada juga yang memilih menunggu dengan menuangkan isi
hatinya ataupun cerita cintanya dalam sebuah karya, bisa dalam bentuk cerita,
puisi, syair lagu, lukisan, atau apapun itu. Tentang cara menunggu yang indah,
waktu yang kita gunakan untu menunggu tidak terbuang begitu saja. Tapi, bia
membuat kita mengenalnya lebih baik lagi, bisa menambah rasa sayang kita
untuknya, dan bisa memperbaiki diri agar menjadi lebih baik lagi.
Menunggu
kepastian, bagian kisah hati selanjutnya. Menunggu kepastian memang membutuhkan
kesabaran, membutuhkan waktu yang kadang tidak cukup hanya sebentar. Tapi, kita
memang harus menjalaninya. Kita harus mendapatkan kepastian. Seperti apapun
kepastian yang akan kita dapatkan nanti, entah akan membuat kita tersenyum indah atau justru menangis sedih, entah akan membuat kita bahagia atau justru
menyisakan luka. Tapi, kepastian itulah yang akan membantu kita menentukan
pilihan, apakah harus memperjuangkan cinta atau melepaskan cinta, untuk
bertahan atau pergi, untuk stay on atau
move on.
\^o^/
Link terkait
No comments:
Post a Comment