Friday, February 2, 2018

Perkenalan Sederhana, Awal Sebuah Kisah

credit pict: id.pinterest.com

Masih ingat, bagaimana dulu kita pertama kali bertemu dengan cinta pertama, cinta lama, cinta terakhir mungkin, atau dengan mereka yang sekarang menjadi sahabat kita? Itulah pertama kalinya kita mulai mengenal mereka yang kelak menjadi orang-orang penting dalam kehidupan kita, membawa banyak perubahan dalam kehidupan kita, menemani kita menjalani kisah hidup kita, baik suka maupun duka.

”Hai...!” mungkin menjadi sapaan pertama dari dua orang asing yang baru pertama kali bertemu. Selain sapaan singkat itu, mungkin sebuah perkenalan bisa diawali dengan senyuman hangat ataupun tatapan yang tanpa sengaja saling bertemu. Ada yang berkenalan dengan cara yang sederhana, ada juga yang berkenalan dengan cara yang indah atau mungkin dengan cara yang rumit dan sulit karena keadaan memang mengharuskan demikian. 

Pada perkenalan pertama, ada yang sudah meninggalkan kesan di hati, ada yang datang sekadarnya, ada yang berlalu begitu saja, atau bahkan untuk saat itu ingin dilupakan. Begitulah, perkenalan dengan mereka menjadi pertemuan yang tidak kita rencanakan. Kita bertemu mereka dengan beragam cara karena rencana Alloh SWT, Sang Pemilik Kehidupan.

Waktulah yang akan menentukan, apakah perkenalan kita dengan mereka akan berlanjut menjadi kisah panjang yang memperkenalkan kita pada banyak rasa, pada banyak pengalaman, pada banyak kenangan. Atau hanya sebatas mengenal tanpa perlu ada lagi kelanjutan kisahnya? Waktulah yang akan menentukan, apakah nanti perkenalan kita bersama mereka akan menjadi kenangan yang terpilih, atau hanya menjadi kenangan biasa. 

Perkenalan yang indah dapat berlanjut menjadi kisah indah, kisah yang penuh warna. Salah satu perkenalan indah yang berlanjut menjadi kisah yang indah, boleh kita pilih perkenalan pertama Dilan dan Milea. Kenapa perkenalan mereka termasuk perkenalan yang indah? Dilan mengenalkan dirinya dengan cara yang unik, menjadi peramal yang gagal untuk Milea. Tapi, walaupun gagal, tetaplah sosok Dilan langsung membekas di hati Milea. Perjalanan kisah mereka berlanjut menjadi kisah panjang yang indah. Indah tidak harus berakhir dengan happy ending, indah juga tidak harus melulu dengan kenangan-kenangan manis. Indah itu membuat kita betah menjalani kisah bersamanya, betah bertahan sampai akhir, apapun akhir kisahnya.

Namun terkadang, perkenalan yang indah tidak selalu harus mengawali kisah panjang bersama seseorang itu. Bisa saja, perkenalan indah itu hanya menjadi sebatas perkenalan. Takdirlah yang mungkin membuat jarak di antara kita dengan seseorang itu. Sampai akhirnya, kita hanya memiliki kenangan tentang perkenalan indah dengan seseorang itu.

Lalu, bagaimana dengan perkenalan yang sederhana? 

Perkenalan yang sederhana, bukan berarti menjadi awal kisah tanpa arti. Perkenalan yang sederhana, bukan berarti kehilangan kesempatan untuk berubah menjadi kenangan yang terpilih. Siapa tahu... kelak seseorang yang kita kenal dengan cara yang sederhana itu justru menjadi sahabat terbaik, cinta pertama, cinta lama, ataupun cinta terakhir kita. Ketika waktu membawa kita mengenal mereka lebih jauh, perkenalan sederhana dengan mereka akan menjadi salah satu kenangan manis yang tidak ingin kita lupakan. Kenangan manis yang akan menjadi kenangan terpilih.

Terkadang, banyak kisah luar biasa yang berawal dari perkenalan yang sederhana. Kisah yang penuh rasa, penuh kenangan. Perkenalan sederhana yang mengawali kisah panjang yang luar biasa, kisah cinta Pak Habibie dan Ibu Ainun. Kisah mereka diawali perkenalan yang jauh dari kata indah semasa SMA. Lalu, takdirlah yang kembali mempertemukan beliau berdua dalam sosok masing-masing yang jauh lebih dewasa. Kembali saling mengenal, mengenal dengan cara yang lebih indah dan berkesan. Lalu, mulai membuat kenangan-kenangan indah bersama, melalui suka duka bersama, saling menguatkan satu sama lain, dan bertahan berdua sampai akhir.

Begitulah, setiap perkenalan memiliki tempatnya sendiri di hati. Perkenalan yang indah ataupun perkenalan yang sederhana memiliki kesempatan yang sama untuk mengawali sebuah kisah yang indah, kisah yang panjang, kisah yang penuh rasa. Beberapa di antara perkenalan sederhana itu, bahkan berhasil menghuni hati sebagai kenangan terpilih. Sesederhana apapun perkenalan itu.

\^o^/

No comments:

Post a Comment